https://malang.times.co.id/
Berita

Dewan Pendidikan Soroti Anak Tidak Sekolah di Kota Malang Tembus di Angka 5 Ribu

Senin, 14 Oktober 2024 - 22:04
Dewan Pendidikan Soroti Anak Tidak Sekolah di Kota Malang Tembus di Angka 5 Ribu Ilustrasi anak putus sekolah. (Foto: Istimewa)

TIMES MALANG, MALANG – Dewan pendidikan menaruh perhatian soal angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Malang yang masih tinggi. Bahkan, anak tidak sekolah di Kota Malang tembus di angka 5.655 orang.

Jika dirincikan, ada 1.875 anak Drop Out (DO), kemudian 1.271 anak tidak melanjutkan sekolah dan 2.595 anak tidak pernah sekolah atau belum pernah bersekolah (BPB).

Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Malang, Rahmadi Indra mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan anak tidak mau melanjutkan atau sama sekali tidak ingin bersekolah.

"Tentu soal faktor lingkungan, yaitu anak tersebut salah pergaulan. Didukung faktor tidak adanya perhatian atau dukungan kuat dari orang tua maupun keluarga, karena keluarga tidak harmonis," ujar Indra, Senin (14/10/2024).

Ia mengungkapkan, kebanyakan fenomena anak tidak sekolah di Kota Malang ini terjadi pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Jadi, kebanyakan di tingkat SMP, anak itu pada protol (tidak mau melanjutkan sekolah). Untuk di tingkat SD mungkin ada, tapi hanya di beberapa wilayah tertentu, seperti di Kedungkandang," ungkapnya.

Dengan begitu, menurut Indra, faktor dukungan kuat dari orang tua ataupun keluarga sangat diperlukan. Hal ini, supaya fenomena anak tidak sekolah di Kota Malang tidak semakin meningkat.

"Jadi kembali lagi, faktor dukungan kuat dari orang tua maupun keluarga dalam mendukung anak bersekolah sangat perlu. Ini supaya si anak tidak sampai terpengaruh lingkungan atau pergaulan yang buruk," jelasnya.

Persoalan fenomena anak tidak sekolah ini, lanjut Indra, bukan hanya menjadi persoalan satu pihak. Akan tetapi, ini menjadi persoalan bersama untuk dicarikan solusinya.

"Ini bukan persoalan Dinas Pendidikan saja. Tapi, ada peran sekolah dan Dinas Sosial. Jadi preventifnya harus jelas," imbuhnya.

Tak hanya itu, peran tenaga pengajar atau guru juga sangat penting dalam mengatasi fenomena anak tidak sekolah, khususnya bagi mereka yang putus sekolah.

"Seperti guru kelas atau guru BK (Bimbingan Konseling) harus benar-benar memiliki dan memahami pengetahuan psikologi anak. Jadi bagaimana membentuk karakter anak supaya punya keinginan kuat untuk bersekolah. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan dan pembelajaran yang layak," ucapnya.

Sementara, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menegaskan, pihaknya tengah membuat skema untuk menurunkan angka anak tidak sekolah. Bahkan, ia menargetkan zero persen anak tidak sekolah di Kota Malang.

"Tidak boleh lagi ada anak tidak sekolah di Kota Malang, ini yang perlu saya tekankan. Jangka pendeknya, jumlah ini harus turun di akhir 2024, jangka panjangnya harus sampai zero," tegasnya.

Upaya yang dilakukan, lanjut Iwan, yak i menyediakan layanan pendidikan sebaik mungkin. Menurutnya, beberapa program yang sudah berjalan bisa memberikan dampak stimulan bagi iklim pendidikan di Kota Malang.

"Intervensi terus kita lakukan, starting poinnya mandatory spending, ini rumahnya. Harapannya, dampak stimulan, termasuk untuk penanganan anak tidak sekolah. Kita upayakan perbaikan gedung sekolah agar sarananya representatif, ini semua jadi satu kesatuan untuk meningkatkan derajat pendidikan di Kota Malang," katanya.

Tak ketinggalan, ia juga berharap keterlibatan berbagai pihak untuk mendukung kebijakan Pemkot Malang mengentaskan anak tidak sekolah di Kota Malang. 

Menurutnya, sudah semestinya pemerintah hadir karena tidak ada satu orang tua pun yang ingin anaknya tidak sekolah atau putus sekolah.

"Dengan adanya satgas ini, saya harap komitmen untuk bersama mengawal program ini. Nanti akan kita sosialisasikan, kita identifikasi semua. Saya yakin dan optimis jumlah ini terus turun dan mencapai target nol," tandasnya.(*) 

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.