https://malang.times.co.id/
Berita

Jenazah Jendral Iran yang Dibom Israel  Ditemukan, Rusia Peringatkan

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 08:28
Jenazah Jendral Iran yang Dibom Israel  Ditemukan, Rusia Peringatkan Jenderal Abbas Nilfroshan (kiri) saat berbincang dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (FOTO: Al Jazeera)

TIMES MALANG, JAKARTA – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Jumat (11/10/2024) malam mengatakan, bahwa jenazah Mayor Jenderal Abbas Nilfroshan yang dibunuh Israel dengan dijatuhi  85 ton bom di ibu kota Lebanon, Beirut, telah ditemukan.

Dalam sebuah pernyataan, IRGS mengatakan, bahwa Mayor Jenderal Nilforoushan ditemukan dikedalaman tanah siang kemarin berkat upaya kelompok pencari, dan menambahkan bahwa jenderal Iran tersebut meninggal dunia karena serangan Israel 27 September lalu di Dahiyeh, Beirut, bersama dengan mendiang Sekjen Hizbullah, Ayatollah Seyyed Hassan Nasrallah.

Penemuan jenazah jendral Iran itu setelah berbagai upaya dilakukan terus menerus sepanjang waktu oleh tim pencari.

Soal tanggal memulangkannya akan diumumkan kemudian. Begitu juga pemakaman dan penguburannya.

Sebuah pernyataan dari Garda Revolusi Iran mengatakan, "Berkat upaya terus menerus sepanjang waktu, jenazah syahid Abbas Nilfroshan berhasil ditemukan."

Pernyataan itu menambahkan bahwa tanggal kepulangannya ke Iran serta program pemakaman dan penguburannya akan diumumkan kemudian.

Nilfaroushan, seorang pejabat senior di Pasukan Quds yang menjalankan operasi luar negeri IRGC, dibunuh Israel pada 27 September lalu bersama Hassan Nasrallah.

Seminggu yang lalu, Reuters mengutip tiga sumber Iran yang mengatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei sebenarnya telah memperingatkan Hassan Nasrallah, dan memintanya untuk meninggalkan Lebanon beberapa hari sebelum dia terbunuh oleh serangan Israel itu.

Salah satu sumber, seorang pejabat senior Iran mengatakan, bahwa segera setelah ledakan perangkat komunikasi Hizbullah seperti pager dan walkie talkie pada 17 September, Khamenei telah mengirim pesan melalui seorang utusan yang meminta Nasrallah berangkat ke Iran.

Karena Khamenei mendapat laporan intelijen yang menunjukkan, bahwa Israel mempunyai agen di dalam Partai Lebanon itu, dan berencana untuk membunuhnya.

Pejabat itu menambahkan, bahwa utusan tersebut adalah komandan senior Garda Revolusi Iran, Mayor Jendral Abbas Nilfaroushan.

Jendral Iran itu sedang bersama Nasrallah di tempat persembunyiannya tatkala dia menjadi sasaran bom Israel dan akhirnya terbunuh bersamanya.

Pada tanggal 1 Oktober, Garda Revolusi menembakkan sekitar 200 rudal ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan Mayjen  Nilfaroushan, Hassan. Nasrallah, dan kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Ismail Haniyeh , yang juga dibunuh Israel di Teheran pada akhir Juli.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant lantas berjanji pada hari Rabu  Israel akan membalas atas serangan rudal Iran itu dengan  "mematikan, tepat, dan mengejutkan".

Tapi Iran pun tidak keder oleh ancaman Israel, dan balik memperingatkan bahwa setiap serangan Israel terhadap infrastruktur mereka akan dibalas dengan sangat kuat bahkan lebih kuat dari serangan pertama.

Rusia Memperingatkan

Menteri Luar Negeri Rusia,  Sergey Lavrov juga memperingatkan Israel Jumat kemarin, bahwa rencana serangan Israel terhadap fasilitas nuklir sipil Iran akan menjadi "provokasi serius,".

Dilaporkan Anadolu Agency, saat berbicara pada konferensi pers di Vientiane, Laos, Lavrov menekankan bahwa meskipun ketegangan meningkat, Badan Tenaga Atom Internasional, yang memantau dengan ketat aktivitas nuklir Iran, belum melaporkan tanda-tanda militerisasi dalam program nuklir republik Islam itu.

"Kami lebih suka berpedoman pada fakta. Dihampir setiap negara, ada politisi dan anggota parlemen yang menyampaikan posisi yang tidak mencerminkan strategi praktis atau kebijakan aktual pemerintah mereka. Kami telah melihat ini berkali-kali sebelumnya," katanya.

"Jika rencana atau ancaman untuk menyerang fasilitas nuklir damai Republik Islam Iran terwujud, itu akan menjadi provokasi yang sangat serius," tegasnya lagi.

Saat ini Iran sendiri sedang mempersiapkan kedatangan jenazah Mayjen Jendral Abbas Nilfroshan yang dijatuhi 85 ton bom oleh Israel saat berada di ibu kota Lebanon, Beirut bersama Sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.