TIMES MALANG, MALANG – Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Malang membuka Kejuaraan Taekwondo Open Jatim 2024 dengan memperebutkan Piala KONI Pusat, Sabtu (3/8/2024) di GOR Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, bekerja sama dengan Satpol PP Kabupaten Malang dan Bea dan Cukai Malang.
M Hidayat, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, mengatakan kejuaraan yang memperebutkan Piala KONI Pusat dengan memperebutkan piala dan uang pembinaan serta diharapkan akan muncul atlet-atlet berbakat yang bisa membawa nama baik Kabupaten Malang.
Dispora Kabupaten Malang mengapresiasi dengan kegiatan Kejuaraan Taekwondo Open Jatim 2024 memperebutkan Piala KONI Pusat sebagai wadah menyalurkan bakat dan minat anak-anak muda ke hal-hal yang positif.
"Selamat datang kepada para atlet yang berada di luar Kabupaten Malang. Rupanya laporan dari ketua panitia tadi cukup banyak bahkan ada dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sulawesi Tengah," kata Hidayat di GOR Kanjuruhan, Sabtu (3/8/2024).
Ajang ini tidak hanya untuk meningkatkan prestasi atlet tetapi multi efeknya bersama-sama membangun Kabupaten Malang dan tentunya dari luar wilayah Provinsi Jawa Timur bisa menikmati keindahan wisata Kabupaten Malang .
"Destinasi wisata yang luar biasa indahnya di sini ada yang paling dekat ke Sumber Maron. Ada juga Masjid Tiban dan wilayah pantainya di Malang Selatan luar biasa bagusnya.Jadi kesempatan ini hendaknya dimanfaatkan oleh para tamu-tamu atlet yang dari luar Kabupaten Malang ," jelasnya.
Hendri Hermawan, pejabat fungsional Bea dan Cukai Malang menjelaskan, sosialisasi Gempur Rokok Ilegal memang penuh inovasi. Salah satunya melalui kegiatan olahraga Taekwondo kejuaraan tingkat nasional memperebutkan Piala KONI Pusat.
Acara kejuaraan Taekwondo yang dikemas bersama dengan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal ini untuk mengenalkan kepada peserta larangan memperjualbelikan atau mengkonsumsi rokok ilegal yang tidak layak secara hasil uji laboratorium.
Atlet atlet muda bertarung untuk memperebutkan Piala KONI Pusata dalam Kejuaraan Taekwondo Open Jatim 2024, Sabtu (3/8/2024). (Foto: Slamet Mulyono/TIMES Indonesia)
Hendri menjelaskan beberapa ciri-ciri rokok ilegal, seperti cukai palsu, rokok polosan atau bodong, menggunakan cukai lama ,dan menggunakan pita cukai kretek yang dilekat kepada sigaret kretek mesin.
Ia mengatakan, cukai adalah pungutan negara terhadap barang-barang tertentu yang memiliki sifat atau karakteristik yang diatur oleh undang-undang di sini ada tiga barang yang termasuk dalam objek cukai yaitu yang pertama adalah tembakau berupa rokok .
Rokok yang dikenai cukai seperti rokok kretek atau pun rokok yang dibuat oleh mesin, cerutu, rokok elektrik.
Rokok ilegal merupakan rokok yang berada di pasaran bebas yang tidak memenuhi ketentuan undang-undang cukai dalam hal ini adalah Undang-undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai.
Ciri-ciri rokok ilegal, pertama, rokok polos yang tidak biasanya harganya murah yang kedua kemasannya atau mereknya biasanya meniru dengan rokok legal dan ramai di pasaran.
Kedua, ada namanya rokok ilegal menggunakan pita cukai bekas dan apabila membeli satu pak rokok resmi pita cukainya harus robek dan tidak bisa dipergunakan lagi.
"Konsumen diharapkan tidak mengonsumsi rokok ilegal dan para pedagang, mungkin ada kerabat dari bapak ibu, untuk tidak memperjualbelikan rokok ilegal," kata dia,
Hendra Prasetyawan, pengurus Taekwondo Jawa Timur, berharap kejuaraan Taekwondo ini mampu mencetak atlet atlet muda yang nantinya bisa berbicara pada level nasional maupun internasional.
"Mudah-mudahan sampai akhir nanti tidak ada kendala sedikit apapun dan adik-adik semua bisa mengapresiasikan prestasi sesuai dari slogan atau dari Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI Richard TH Tampubolon adalah bersatu berprestasi," kata Hendra.
Peserta Kejuaraan Taekwondo Jatim Open memperebutkan Piala KONI Pusat ini diikuti 962 peserta terdiri 177 atlet prestasi dan 785 atlet festival dengan waktu pelaksanaan 3-4 Agustus 2024 di GOR Kanjuruan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ratusan Atlet Taekwondo Berebut Piala KONI Pusat Bersamaan Sosialisasi Gempur Rokok ilegal
Pewarta | : Slamet Mulyono |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |