https://malang.times.co.id/
Berita

Temui Bupati Malang, Petani Ikan Tawar KJA di Bendungan Karangkates Minta Kejelasan Proyek PLTS Terapung

Sabtu, 08 Februari 2025 - 14:10
Temui Bupati Malang, Petani Ikan Tawar KJA di Bendungan Karangkates Minta Kejelasan Proyek PLTS Terapung Petani ikan tawar di Bendungan Karangkates saat audiensi dengan Bupati Malang, HM Sanusi, di pendopo Kabupaten Malang. (Foto: Adit/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Puluhan petani ikan tawar model Keramba Jaring Apung (KJA), di Bendungan Karangkates, Kabupaten Malang, mendatangi Bupati Malang, HM Sanusi, di pendopo Kabupaten Malang. Puluhan petani minta kejelasan soal proyek PLTS terapung, yang akan segera dibangun oleh pihak PLN Nusantara Power (PLN NP) melalui abah usahanya, PLN Nusantara Renewables (PLN NR). 

Puluhan petani ikan tawar model Keramba Jaring Apung (KJA), di Bendungan Karangkates atau Bendungan Sutami itu, melakukan audiensi dengan Bupati Malang, HM Sanusi, di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu (8/2/2025).

Turut hadir mendampingi Bupati Malang, HM Sanusi, dalam audiensi itu, Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, Kepala Dinas Perikanan, Victor  Sembiring, dan beberapa Dinas terkait lainnya. Hadir juga Camat dari 3 Kecamatan terdampak proyek PLTS terapung. Kecamatan Pagak, Kalipare dan Sumberpucung. 

Dalam audiensi, Nurul Huda, selaku perwakilan kelompok petani budidaya ikan tawar KJA menyampaikan, audiensi tersebut bertujuan untuk mendapatkan kejelasan terkait rencana pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung, di Bendungan Karangkates.

Audiensi yang dihadiri kurang lebih 80 perwakilan petani itu, berasal dari tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Sumberpucung, Kalipare, dan Pagak. Dari tiga kecamatan itu ada 10 desa yang terdampak proyek PLTS terapung. 

audiensi-7.jpgBupati Malang, HM Sanusi, bersama Nurul Huda, perwakilan petani (kanan) saat audensi di pendopo Kabupaten Malang. (Foto: Adit/TIMES Indonesia)

Menurut Huda, begitu ia akrab disapa, pihaknya dan kurang lebih ada 500 petani ikan tawar KJA, tidak menolak proyek pembangunan PLTS terapung, di Bendungan Karangkates.

“Kita (petani) tidak menolak. Bahkan, kita gembira dengan adanya PLTS terapung. Hanya, terkait dengan ketahanan pangan, tolong kita juga diperhatikan. Kalau bisa PLTS terapung, tetap berjalan. Tetapi, kami dikasih ruang untuk tetap berbudidaya ikan tawar,” harap Huda.

Huda juga menambahkan, bahwa sampai detik ini, para petani belum mendapatkan informasi detail, soal kepastian kapan proyek PLTS terapung di Bendungan Karangkates akan dibangun, dan titik pasti lokasinya di mana.

“Kami tidak tahu lokasinya di mana. Tahu-tahunya sudah mau dibangun tahun 2025. Awalnya, bilangnya dua tahun kemudian, kok tiba-tiba saat ini sudah ada sosialisasi bahwa akan dibangun pada bulan Juli 2025,” katanya.

Sementara itu, menjawab keluhan para petani ikan tawar KJA, Bupati Malang, HM Sanusi menegaskan, bahwa pihaknya akan mencari solusi terbaik dalam rencana proyek pembangunan PLTS terapung, di Bendungan Karangkates.

Abah Sanus, begitu populer disapa, tak ingin proyek PLTS di Bendungan Karangkates berpengaruh terhadap sumber mata pencaharian para petani ikan tawar KJA.

Pihaknya saat ini, sudah melakukan komunikasi dengan pihak PLN Nusantara Power dan Perum Jasa Tirta I. Abah Sanus sudah memberikan saran dan masukan agar proyek PLTS terapung tidak dibangun di lahan Keramba milik petani.

“Saya minta jangan dibangun di tempat yang ada Keramba yang dikelola petani. Karena lahan kosong milik negara masih sangat banyak di Kabupaten Malang,” katanya.

Jangan sampai proyek PLTS terapung yang akan dibangun berakibat pada pengangguran dan kemiskinan masyarakat di Kabupaten Malang.

“Semoga dengan adanya proyek pusat ini, petani tidak kehilangan pekerjaannya. Juga tidak terjadi dampak pengangguran dan meningkatkan angka kemiskinan di Kabupaten Malang,” tegas Abah Sanus, diikuti aplus para petani yang hadir di Pendopo Kabupaten Malang.

Dengan penuh harapan, bersama dengan para petani ikan tawar KJA, Abah Sanusi mengaku akan memastikan ekonomi kerakyatan dan ketahanan energi terbarukan berjalan dengan baik dan sinergi dengan kepentingan masyarakat.

“Harapan saya, ekonomi kerakyatan harus tetap berjalan baik. Utamanya, untuk ketahanan pangan. Tetapi, program pemerintah untuk ketahanan energi terbarukan, harus juga kita dukung. Agar kebutuhan sumber daya listrik melalui PLTS terapung di Kabupaten Malang juga terjamin,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.