https://malang.times.co.id/
Ekonomi

DPRD Kota Malang Setujui Rancangan KUA PPAS APBD 2026, Target PAD Naik Rp 26 Miliar

Rabu, 01 Oktober 2025 - 17:18
DPRD Kota Malang Setujui Rancangan KUA PPAS APBD 2026, Target PAD Naik Rp 26 Miliar Paripurna pembahasan KUA-PPAS di gedung DPRD Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Rapat paripurna DPRD Kota Malang resmi mengesahkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2026, Rabu (1/10/2025).

Salah satu fokus utama pembahasan adalah target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini menyusul proyeksi menurunnya dana transfer pusat pada 2026, sementara kebutuhan belanja pegawai meningkat akibat rencana pengangkatan ribuan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pemkot Malang semula mengajukan target PAD sebesar Rp 1,035 triliun. Namun Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Malang memutuskan menaikkan target tersebut Rp 26 miliar, sehingga total PAD yang ditetapkan menjadi Rp 1,062 triliun.

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengatakan, penyesuaian ini dilakukan setelah pemetaan potensi pendapatan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD.

“Pemetaan sudah dilakukan saat rapat kerja. TAPD juga sudah mengidentifikasi dinas-dinas penghasil PAD. Karena ada informasi dana transfer menurun, maka perlu ada peningkatan PAD,” ujar Amithya, Rabu (1/10/2025).

DPRD-Kota-Malang-Paripurna-2.jpg

Ia mengungkapkan, potensi peningkatan PAD berasal dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hingga pemanfaatan aset milik daerah. Meski begitu, rincian lebih detail akan dibahas dalam Rancangan APBD (RAPBD) 2026.

“Untuk saat ini masih bersifat plafon sementara. Nanti di RAPBD akan kami detailkan kembali, termasuk target per sektor,” ungkapnya.

Sementara, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, membenarkan bahwa penyesuaian target PAD dilakukan sebagai langkah antisipasi penurunan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pemerintah pusat pada 2026.

“Target TKD kami turun, tetapi target PAD justru naik,” kata Wahyu.

Ia optimistis sektor-sektor unggulan, seperti pajak daerah, retribusi, dan pemanfaatan aset daerah, mampu menopang target baru tersebut. Wahyu juga menegaskan peningkatan PAD akan menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan kemandirian fiskal Kota Malang.

“Kami optimistis bisa mencapai target. Upaya kemandirian fiskal ini sangat bergantung pada PAD,” tandasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.