TIMES MALANG, MALANG – Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, melepas ekspor produk kacang tunggak dan produk ikan air tawar hasil budidaya pelaku usaha Kabupaten Malang ke pasar Eropa, Kamis (19/12/2024).
Sejumlah produk ekspor ini dihasilkan kelompok UMKM Desa Sejahtera Astra (DSA), yang dikelola Yayasan Insan Madani di Desa Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang. Tujuan pasar ekspor produk-produk tersebut menembus negara Belanda.
"Hari ini kita melepas ekspor kacang tunggak, Ikan lele dan nila asap maupun asin ke Eropa, tepatnya ke negara Belanda. Ini hasil yang luar biasa karena bisa menembus pasar Eropa," kata Mendag Budi Santoso usai melepas keberangkatan ekspor hasil UMKM, dari Sananrejo Turen, tersebut.
Mendag Budi Santoso juga berharap, ada kerja sama dengan pihak PT Astra dan Pemerintah Kabupaten Malang, untuk terus meningkatkan ekspor produk-produk hasil UMKM ke pasar ekspor tersebut.
"Nantinya produk-produk yang dihasilkan dari Kabupaten Malang ini terus meningkat, dan mampu menembus pasar luar negeri dengan dukungan kerja sama semua pihak. Ini dengan menyelenggarakan pameran produkny, yang bekerjasama dengan Kementrian Perdagangan di luar negeri," ungkapnya.
Saat melepas produk-produk ekspor ini, turut mendampingi Mendag RI, Bupati Malang, HM Sanusi.
Mendag Budi juga mengaku bangga, atas adanya desa mampu ekspor. Ke depannya, pihaknya akan terus meningkatkan potensi potensi desa ekspor.
"Saya merasa bangga sekali, jadi ini ada desa ekspor, jadi desa-desa yang memiliki potensi ekspor harus kita tingkatkan. Salah satunya di Kabupaten Malang ini, bahkan Pak Bupati Malang menyampaikan banyak potensi produk di Kabupaten Malang," kata Mendag Budi Santoso.
Pemerintah sendiri, kata Mendag, terus berupaya meningkatkan neraca ekspor. Terkait hal ini, pihaknya akan terus melakukan perjanjian dagang dengan negara lain, dengan target pasar negara lain yang belum dimasuki.
"Sekarang kita harus banyak melakukan perjanjian dagang dengan negara lain, dengan pasar ekspor yang memang belum mudah kita masuki, karena itu paling penting," terangnya.
Sementara itu, Bupati Sanusi mengatakan bahwa banyak produk di kabupaten Malang yang bisa dipasarkan ke luar negeri, termasuk yang dilakukan hari ini dengan mengekspor kacang tunggak dan ikan nila dan lele asin maupun asap.
Sementara itu, Koordinator Yayasan Insan Madani yang mengelola DSA di Desa Sananrejo, Gus Indra menyatakan, potensi dan sumberdaya dari kehidupan di desa, tetap bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.
"Dari situlah kami mengembangkan bisnis di desa di bidang pertanian, peternakan dan perikanan, dengan dukungan PT Astra yang mendukung kami memberikan dampak bagi kita dan masyarakat luas," ungkapnya.
Menurut Gus Indra, untuk produk unggulan dari DSA Desa Sananrejo ini berkembang, berkat kerjasama dengan PT Astra. Pihaknya mendapatkan sarana dan prasarana serta dukungan akses kerja sama ekspor dengan negara Belanda. Dimana, DSA diberikan kontrak kerja sama usai menggelar expo beberapa waktu lalu. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |