https://malang.times.co.id/
Forum Mahasiswa

Pendidikan Cyber Security Sejak Dini

Senin, 30 Desember 2024 - 12:35
Pendidikan Cyber Security Sejak Dini Muhammad Ardhi Pontoh, Mahasiswa Informatika, Universitas Muhammadiyah Malang.

TIMES MALANG, MALANG – Di era digital yang semakin maju, kehadiran teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari hari. Mulai dari anak-anak hingga dewasa sudah memakai teknologi seperti gadget, laptop, dan teknologi canggih lainnya. Teknologi ini sangat membantu kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. 

Seiring dengan kemudahan dari teknologi tersebut, terdapat juga berbagai ancaman siber yang dapat membahayakan. Oleh karena itu, pendidikan cyber security sejak dini menjadi sangat penting untuk melindungi generasi muda dari berbagai risiko di dunia maya.

Pendidikan cyber security bukan hanya tanggung jawab sekolah atau orang tua, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Pemerintah, perusahaan teknologi, dan lembaga pendidikan harus bersinergi atau bekerja sama dalam menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak-anak. 

Sekolah perlu mengintegrasikan materi cyber security ke dalam kurikulum, sementara perusahaan teknologi harus mengembangkan produk yang lebih aman dan mudah digunakan. 

Selain itu, orang tua juga memiliki peran penting dalam mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga keamanan online. Dengan bekerja sama, dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga aman dalam berinteraksi di dunia maya.

Ketua komunitas Honeynet Project Indonesia, Charles Lim, mengatakan, pengenalan pendidikan keamanan siber (cyber security) perlu dimulai sejak dini. Hal ini mengingat generasi muda sekarang telah bersentuhan dengan dunia internet lebih awal. 

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2018, mayoritas pengguna internet di Indonesia berusia antara 15-19 tahun (90 persen dari 171,17 juta). Charles mengatakan, saat ini Honeynet Project sedang merilis sebuah program yang khusus diperuntukkan bagi pelajar-pelajar sekolah menengah atas (SMA) menyangkut kesadaran keamanan siber. Charles berharap literasi semacam ini bisa dilakukan pula hingga ke level yang paling rendah. 

Menurut Charles, jika literasi ini bisa dilakukan dari SMA hingga SD, akan sangat baik sekali untuk mata rantai pendidikan internet. Sejauh ini, pemerintah masih belum melakukan hal tersebut. Charles berharap pemerintah segera mengeluarkan inisiatif mengenai pendidikan keamanan siber di usia dini.

Pentingnya Pendidikan Cyber Security 

Pertama, Perlindungan Diri. Dengan memahami dasar-dasar cybersecurity, anak-anak dapat melindungi diri sendiri dari ancaman seperti phishing, malware, dan pencurian identitas.

Kedua, Membentuk Kebiasaan Baik. Pendidikan cybersecurity sejak dini membantu menanamkan kebiasaan digital yang aman, seperti membuat kata sandi yang kuat, tidak membuka tautan mencurigakan, dan berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi.

Ketiga, Menjadi Warga Digital yang Bertanggung Jawab. Anak-anak akan belajar untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab, serta menghormati privasi orang lain.

Keempat, Persiapan untuk Masa Depan. Keterampilan cybersecurity akan sangat dibutuhkan di masa depan, baik untuk kehidupan pribadi maupun karier profesional.

Memulai pendidikan cyber security sejak dini dapat dilakukan dengan melibatkan anak-anak dalam aktivitas yang menyenangkan seperti menggunakan game edukatif, cerita, atau video animasi untuk menjelaskan konsep-konsep cyber security dengan cara yang menghibur. 

Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak untuk menjelaskan tentang virus, hacker, dan pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi. Ciptakan suasana yang terbuka untuk berdiskusi tentang pengalaman online anak-anak dan ajarkan untuk mengenali tanda-tanda bahaya.

Ada beberapa contoh topik yang bisa diajarkan seperti kata sandi yang kuat, phising, online privacy, malware, cyber bullying. Kata sandi yang kuat melindungi akun dan data pribadi dari akses yang tidak sah. 

Cara membuatnya dengan menggunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol. Hindari kata yang mudah ditebak. Email phishing seringkali mencoba meniru perusahaan atau individu yang dikenal untuk mencuri informasi sensitif. 

Cara menghadapinya jangan klik tautan mencurigakan, dan selalu verifikasi sumber sebelum memberikan informasi pribadi. Pentingnya menjaga privasi online membantu melindungi identitas dan informasi pribadi dari penyalahgunaan. 

Cara mengatasi phising dapat dilakukan dengan tidak membagikan informasi pribadi sembarangan, gunakan pengaturan privasi pada akun media sosial, dan pikirkan dua kali sebelum memposting sesuatu. 

Malware merupakan perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak atau mencuri data dari komputer atau perangkat. Malware dapat dicegah dengan menggunakan perangkat lunak antivirus, hindari mengunduh dari sumber yang tidak terpercaya, dan selalu perbarui perangkat lunak keamanan. 

Cyber bullying merupakan intimidasi atau pelecehan yang terjadi secara online melalui pesan atau media sosial. Cyber bullying dapat dicegah dengan meningkatkan kesadaran tentang dampak negatifnya, laporkan dan blokir pelaku, dan berikan dukungan kepada korban.

Oleh karena itu, pendidikan cybersecurity sejak dini sangat penting dalam melindungi generasi muda dari berbagai risiko di dunia maya. Dengan melibatkan anak-anak dalam aktivitas menyenangkan seperti game edukatif dan video animasi, serta menjelaskan konsep keamanan 
siber dengan bahasa yang mudah dipahami, dapat membantu  memahami pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi dan mengenali tanda-tanda bahaya online. 

Selain itu, kolaborasi antara sekolah, orang tua, pemerintah, dan perusahaan teknologi sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan mendukung literasi keamanan siber sejak dini. Dengan demikian, dapat membentuk generasi yang cerdas dan aman dalam berinteraksi di dunia maya serta siap menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan teknologi. 

Pendidikan ini juga membantu menanamkan kebiasaan digital yang baik seperti membuat kata sandi yang kuat, menghindari tautan mencurigakan, dan berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi. 

Dengan pemahaman ini, anak-anak tidak hanya akan menjadi lebih terlindungi dari ancaman siber, tetapi juga akan tumbuh menjadi warga digital yang bertanggung jawab dan memiliki keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan.

***

*) Oleh : Muhammad Ardhi Pontoh, Mahasiswa Informatika, Universitas Muhammadiyah Malang.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.