TIMES MALANG, YOGYAKARTA – Salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh orang Islam adalah momen hari raya Idul Fitri. Pada hari raya Idul Fitri, beberapa orang melakukan persiapan untuk menyambut momen tersebut, misalnya dengan membeli baju baru, tas baru, sepatu baru sampai dengan menyiapkan kue lebaran.

Pada hari raya Idul Fitri, kita akan memperoleh berupa Tunjangan Hari Raya (THR). Dengan demikian, ketika pengeluaran tidak dikendalikan saat momen lebaran maka pengeluaran dapat membengkak. Bagaimana cara agar pengeluaran tidak membengkak?, maka perlu dilakukan perencanaan keuangan yang baik.

Momen Hari Raya Idul Fitri

Momen hari raya Idul Fitri (lebaran) merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terutama orang Islam.

Pada momen ini, beberapa pekerja yang meninggalkan kampung halaman berkeinginan untuk kembali ke kampung halaman (biasa dikenal mudik).

Dengan melakukan mudik, masyaralat menemukan kebahagiaan dan kepuasaan dalam merawat hubungan emosional dengan keluarga.

Pada momen lebaran, beberapa orang menginkan berpenampilan menarik bahkan mewah. Sehingga, pada momen ini beberapa masyarakat akan membeli baju baru, tas baru, sepatu baru dan lainnya.

Selain itu, beberapa masyarakat juga menyiapkan hidangan untuk tamu, seperti membuat atau membeli kue lebaran. Tidak salah melakukan kegiatan ini, akan tetapi jangan sampai pengeluaran saat lebaran menjadi membengkak dan mengganggu perekonomian setelah lebaran. Agar ini tidak terjadi maka diperlukan perencanaan keuangan yang baik.

Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan merupakan proses mengatur keuangan guna mencapai tujuan hidup di masa depan. Perencanaan keuangan dapat dilakukan oleh orang pribadi, keluarga, maupun bisnis.

Secara umum, perencanaan keuangan bertujuan untuk menghindari masalah keuangan, menghasilkan uang, mengamankan asset, mencapai kebebasan finansial, menyimpan dana darurat, menyiapkan dana pendidikan anak dan lain sebagainya.

Mengelola Keuangan Saat Lebaran

Agar pengeluaraan saat lebaran dapat terkendali, maka diperlukan beberapa tips dalam mengelola keuangan saat lebaran, penerimaan dari THR.

Berikut beberapa tips agar pengeluaran saaat lebaran tidak membengkak: Pertama, buat skala prioritas, dahulukan pengeluaran rutin.

Kedua, buat anggaran khusus untuk lebaran, misalnya anggaran beli baju, sepatu, tas dan lain sebagainya. Ketiga, sisihkan dana untuk tabungan.

Keempat, hindari hutang yang tidak perlu. Jangan sampai untuk memenuhi keinginan harus berhutang. Kelima, belanja kebutuhan lebaran lebih awal. Dengan belanja lebih awal, maka dapat membandingkan harga.  

***

*) Oleh Amir Hidayatulloh, Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Ahmad Dahlan.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.