TIMES MALANG, BANGKA SELATAN – Menulis adalah salah satu bentuk kontribusi nyata seorang guru dalam meningkatkan kualitas literasi dan menyebarkan wawasan kepada masyarakat luas.
Sebagai seorang guru, menulis tidak hanya menjadi sarana berbagi pengalaman, tetapi juga sebagai upaya refleksi diri atas praktik pembelajaran di kelas.
Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan dengan menulis Artikel Pendidikan agar dapat menjembatani berbagai ide, solusi, dan inovasi dalam dunia pendidikan agar dapat diakses oleh kalangan yang lebih luas.
Menulis memiliki berbagai manfaat, baik bagi penulis maupun pembacanya. Menurut Sagala (2009), menulis adalah proses berpikir yang terstruktur.
Dalam konteks pendidikan, menulis artikel membantu guru mengorganisasi ide dan pengalaman mereka sehingga menjadi pembelajaran yang bernilai bagi pembaca.
Selain itu, menulis juga menjadi salah satu cara bagi guru untuk mendokumentasikan praktik baik (best practices) yang dilakukan di kelas.
Zamroni (2000) menekankan bahwa pendidikan adalah proses sosial yang melibatkan banyak pihak. Dengan menulis, seorang guru dapat membangun dialog dengan sesama pendidik, orang tua, dan masyarakat. Ditulis berdasarkan pengalaman nyata di kelas dapat menjadi bahan refleksi bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam menulis artikel pendidikan misalnya, kita perlu memilih topik yang relevan dengan bidang yang dikuasai atau isu pendidikan yang sedang hangat. Misalnya, dalam konteks Pendidikan Agama Islam, dapat membahas tentang integrasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Selain itu, sebelum menulis, guru perlu melakukan penelitian kecil untuk memperkaya khazanah dengan pendapat para ahli atau data statistik yang relevan.
Menurut Tarigan (1985), sebuah tulisan yang baik harus memiliki dasar teori yang kuat agar dapat memberikan dampak signifikan kepada pembacanya.
Struktur artikel pendidikan juga sebaiknya jelas, yakni meliputi pendahuluan untuk memaparkan latar belakang dan pentingnya topik yang dibahas, isi yang menjelaskan ide utama, solusi, atau pengalaman berdasarkan data dan teori, serta penutup yang memberikan kesimpulan dan ajakan untuk bertindak.
Dalam menulis, bisa menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami tanpa mengurangi esensi dari ide yang disampaikan. Penting juga untuk menyertakan sumber dan kutipan dari literatur terpercaya agar tulisan memiliki kredibilitas.
Sebagai guru PAI, kita dapat menulis artikel tentang pentingnya pendidikan multikultural dalam membangun toleransi antarumat beragama. Topik ini relevan mengingat keberagaman budaya dan agama di Indonesia.
Selain itu, artikel dapat berisi pengalaman nyata bagaimana nilai-nilai agama diajarkan di kelas untuk mendukung pembentukan karakter siswa.
Murray (1985) menyebutkan bahwa menulis adalah proses eksplorasi yang membantu seseorang memahami dan menemukan ide-ide baru. Dalam dunia pendidikan, hal ini berarti bahwa guru yang menulis akan terus berkembang secara intelektual.
Sementara itu, Freire (1970) dalam bukunya Pedagogy of the Oppressed menyatakan bahwa pendidikan adalah dialog, dan tulisan adalah salah satu bentuk dialog yang paling efektif. Guru yang menulis tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menginspirasi pembacanya untuk berpikir kritis.
Hal lain yang juga penting dari menulis, bukan hanya tentang berbagi ide, tetapi juga tentang membangun jejaring intelektual yang dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.
Sebagai guru PAI, menulis menjadi wujud tanggung jawab moral untuk menyampaikan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat.
Dengan langkah-langkah yang terstruktur dan dukungan literatur yang kuat, artikel pendidikan yang ditulis dapat memberikan dampak luas dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
***
*) Oleh : Rapi, S.Pd., Gr., Guru Penulis dari Habang.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
Pewarta | : Hainorrahman |
Editor | : Hainorrahman |