TIMES MALANG, SULAWESI TENGGARA – Dari pinggir lapangan hijau, pria yang akrab disapa Coach Nova telah membuktikan ketangguhannya. Target yang diberikan oleh PSSI untuk meloloskan Tim Nasional sepak bola U17 (Timnas) Indonesia, dibayar dengan kontan. 

Disiplin, keuletan dan kesabaran menjadi kunci keberhasilan Timnas U17 lolos ke Piala Dunia. Bagaikan burung Garuda, mengintai mangsanya penuh dengan kesabaran, menunggu waktu yang tepat dan menerkamnya.

Coach Nova Arianto adalah mantan pemain Timnas Indonesia, ia telah menunggangi Timnas Indonesia di bebrapa kelompok usia, termasuk menjadi asisten pelatih Timnas senior di era Coach STY. Ia mengatakan pengalamannya Bersama Coach STY, telah banyak memberinya Pelajaran sehingga ia jadikan sebagai referensi dalam melatih Timnas U17. 

Jean Piaget pernah mengatakan terbentuknya pengetahuan pada manusia, itu disebakan oleh pengalaman-pengalaman yang telah dilaluinya. Pengetahuan itulah yang kemudian dikonstruksi menjadi sebuah konteks atau hasil dari belajar. Coach Nova tidak malu mengakui bahwa ia banyak belajar dari STY. “saya banyak belajar kepada Coach STY”, ungkapnya.

Dilapangan hijau, para anak muda itu terus berlari, memberikan umpan ke teman yang lainnya. Seakan-akan mereka berlari seperti sedang menaiki anak tangga, perlahan tapi pasti Kerjasama yang dilakukan akhirnya membuahkan hasil. 

Sejak dahulu, para pendiri bangsa kita, sudah mewanti-wanti bahwa kerjasama dan persatuan sebagai warga negara akan membawa kepada tujuan dari bangsa ini. Begitupun dengan sepak bola, kerjasama dan persatuan antara tim haruslah.

Sepak bola sudah menjadi alat pemersatu Masyarakat dari berbagai golongan. Tua, muda, laki-laki dan Perempuan, anak-anak, pejabat, bukan pejabat, semuanya larut dalam kebahagiaan Ketika menonton sepak bola. Apalagi tim kesayangannya menang. 

Lolosnya Timnas U17 ke piala dunia, mejadi kebahagian tersendiri. Inilah yang menjadi harapan dari Soeratin Sosrosoegondo ketua dan pendiri PSSI yang berharap sepak bola menajdi pemersatu bangsa.

Keberhasilan Coach Nova Arianto membawa Timnas U17 lolos ke Piala Dunia, telah mematakan stigma negative kepada pelatih lokal yang selama ini ada. Menurutnya, ketika ia berada pada akhir karirnya sebagai pemain sepak bola professional, ia tidak tahu lagi mau berbuat apa-apa. 

Motivasi itu datang dari Ayahnya Sartono Anwar yang telah menyerahkan hidupnya ke ladang rumput hijau sejak bertahun-tahun yang lalu. Bahkan, dia rela meninggalkan kehidupan yang mapan, gaji dan bonus di Pertamina tertib dan jadwal kerja yang jelas.

“apa yang bisa saya berikan untuk sepak bola Indonesia.?” Pertanyaan yang ia tanyakan pada dirinya, Coach Nova kemudian memutuskan untuk menjadi seorang pelatih. Ia memulai karirnya sebagai asisten pelatih di Pelita Bandung Raya pada 2014, ia dipercaya menangani berbagai klub hingga akhirnya masuk ke dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia di era STY.

Prinsip Hidup Coach Nova

Selain Kerjasama tim dan kerja keras para pemain di lapangan, Coach Nova mengatakan kunci keberhasilan mereka karena kedisiplinan dan kejujuran. Menurutnya, dua hal ini menjadi pondasi dasar karakter para pemainnya sehingga mampu mencapai kesuksesan. 

Di Amerika Kolonel Sanders dengan kesabaran serta kedisiplinanannya telah mendirikan Perusahaan KFC sampai ke seluruh dunia, setelah 1000 kali ditolak pekerjaan. 

Prinsip yang dimiliki Kolonel Sanders telah membuatnya menjadi orang sukses di masa tuanya. Ia mengatakan “menyerah adalah satu-satunya cara pasti untuk gagal”. 

Coach Nova mampu meyakinkan dan membangkitkan semangat para pemain di atas lapangan. Berhadapan dengan Korea Selatan serta Yaman yang merupakan tim langganan piala dunia, tidak membuat nyali anak asuhan Coach Nova ciut. Seperti burung Garuda, mata yang tajam, cakar yang kuat, paruh yang tajam menerkam musuhnya. Akhirnya membawa Timnas U17 lolos ke Piala Dunia.

Selain disiplin, kejujuran juga diajarkan Coach Nova kepada para pemain. Hal ini, agar memberikan ruang kepada para pemain, untuk dapat mengungkapkan perasaan yang mereka miliki saat bermain. 

Membohongi diri adalah titik awal kegagalan bagi tim. Sehingga para pemain diupayakan untuk dapat mengutarakan isi hati mereka. Coach Nova adalah Cahaya ditengah kegelapan sepak bola Indonesia.

***

*) Oleh : Asman, Pegiat literasi Asal Sulawesi Tenggara.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

____________

**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: opini@timesindonesia.co.id

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.