TIMES MALANG, MALANG – Prototipe aplikasi media pembelajaran pelafalan bahasa Jawa Java Phonetic Alphabet (JaPA) for Kids segera diujicobakan kepada siswa.

Ini setelah dilakukan pengecekan tahap akhir oleh tim dosen dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang pada 18 Oktober 2024 lalu.

Tahapan ini merupakan langkah terakhir sebelum prototipe aplikasi diujicobakan kepada anak-anak prasekolah di beberapa Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak di Kota Malang.

Pada pengecekan akhir, tim peneliti mengecek tiap fitur yang disediakan aplikasi JaPA for Kids, antara lain fitur sinau (belajar) dan dolanan (bermain). Selain itu, pengecekan juga meliputi kelancaran aplikasi ketika digunakan serta kejelasan audio.

“Pengecekan ini dilakukan supaya ketika diujicobakan, prototipe aplikasi sudah dapat digunakan dengan lancar,” ungkap Dwi Sulistyorini selaku ketua tim peneliti. Dwi juga menambahkan, pengecekan dilakukan untuk memastikan prototipe sudah sesuai dengan desain yang telah dirancang tim.

JaPA for Kids merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk memperkenalkan pelafalan bunyi bahasa Jawa kepada anak prasekolah usia 3 sampai 6 tahun, khususnya dialek Mataraman. Menyasar anak-anak prasekolah sebagai pengguna, prototipe JaPA for Kids dikembangkan dengan memperhatikan tampilan dan suara yang dibuat semenarik mungkin.

Dwi Sulistyorini memandu pengecekan prototipe JaPA for Kids (Foto: Afifah Fitri W for Times Indonesia)

Pengembangan aplikasi ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) melalui skema hibah Prototipe tahu 2024. Aplikasi ini merupakan pengembangan lanjutan dari aplikasi Java Phonetic Alphabet (JaPA) yang dibuat pada tahun 2023.

Prototipe JaPA for Kids merupakan produk kolaborasi dosen dan mahasiswa Fakultas Sastra UM, yaitu Dr. Dwi Sulistyorini, S.S., M. Hum. yang mendalami kebudayaan Jawa, Prof. Dr. Martutik, M.Pd. dan Cicik Tri Jayanti, S. Pd., M. A., yang mendalami bidang linguistik, Sindy Firnanda dan Afifah Fitri Wahyuningtyas. 

Cicik Tri Jayanti mengaku antusias terkait tahap pengecekan ini. “Sangat lega dan senang bahwa proyek JaPA for Kids sudah sampai tahap ini,” ungkapnya. Ia juga mengharapkan kelancaran pada tahap-tahap selanjutnya.

Lebih dari sekadar menjadi sarana pembelajaran pelafalan bunyi bahasa Jawa, JaPA for Kids memiliki misi memperkenalkan kebudayaan Jawa kepada generasi muda demi terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan. (*)