TIMES MALANG, MALANG – Laboratorium Riset Program Studi (Prodi) Farmasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) membuka layanan uji sampel kepada masyarakat di luar institusi UIN Maliki Malang.

"Laboratorium di jurusan Farmasi UIN Malang memiliki 3 alat atau instrumen yang masih jarang dimiliki kampus kedokteran lainnya di Malang yaitu itu Viskometer, UHPLC, dan Partikel Size Analyzer (PSA)," ujar apt. Rahmi Annisa, M. Farm., Koordinator Laboratorium Riset UIN Malang kepada TIMES Indonesia, Rabu (24/2/2021).

Dewi Sinta Megawati, M. Sc, Kepala Laboratorium Riset 1 UIN Malang kepada TIMES Indonesia menjelaskan, setiap instrumen tersebut dalam laboratorium dipegang oleh laboran yang ahli di bidangnya. Uji sampel di laboratorium riset Prodi Farmasi dikenakan biaya yang berbeda bagi masyarakat di luar institusi. Tetapi untuk mahasiswa Prodi Farmasi tidak dikenakan biaya jasa laboran hanya dibebankan pada penggunaan barang habis pakai.

Ia juga menjelaskan untuk matakuliah Prodi Farmasi UIN tidak diperkenanan biaya karena sudah termasuk pembelajaran wajib. Hanya apabila ingin menguji sampel untuk tujuan penelitian individual akan dikenakan biaya bahan Lab.

"Viskometer, UHPLC, dan Partikel Size Analyzer (PSA) ini di lab Farmasi UIN Malang sangat sering digunakan untuk pengujian baik sampel internal maupun di luar institusi," ujar apt. Novia Maulina, M. Farm., Kepala Laboratorium Riset 2 UIN Malang kepada TIMES Indonesia, Rabu (24/2/2021).

apt. Rahmi Annisa menjelaskan, untuk Partikel Size Analyzer ini baru dimiliki oleh Lab farmasi UIN Malang. Partikel size analyzer digunakan untuk mengukur partikel dalam kandungan sampel. Sedangkan UHPLC digunakan untuk mengetahui kandungan senyawa di dalam sampel. Kemudian untuk instrumen Viskometer digunakan untuk mengukur kekentalan sediaan larutan, suspensi atau krim.

Ia juga menjelaskan adapun prosedur untuk mengajukan sampel di Lab Farmasi UIN yakni dengan cara mendaftar di Google Form. Kemudian mengirimkan sampel yang akan diujikan ke Lab Riset Farmasi UIN Malang. Selanjutnya sampel akan diuji oleh laboran menggunakan instrumen yang sesuai dan hasilnya akan dikirimkan sesuai perjanjian dengan klien. 

"UIN Malang juga mengupayakan lab ini bisa memperoleh ISO, agar memiliki standar yang mumpuni dalam pengujian sampel di laboratorium Farmasi UIN Malang sehingga memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)," ujar  Dewi Sinta Megawati, M. Sc., Kepala Laboratorium Riset 1 UIN Maliki Malang. (*)