TIMES MALANG, MALANG – Pameran seni bertajuk Navastra x Designoholic 2025 di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang menjadi ajang kreasi mahasiswa dan upaya mendorong semangat wirausaha di kalangan mahasiswa.

Pembukaan acara pada Selasa (6/5/2025) dihadiri oleh Prof. Ir. Arif Nur Afandi, S.T., M.T., wakil rektor 4 UM, Joni Agung Sudarmanto, S.Sn., M.Ds. selaku pembina pameran, Dr. Moch. Syahri, S.Sos., M.Si. selaku Dekan Fakultas Sastra UM, dan juga dosen-dosen lainnya.

Wakil Rektor 4 UM, Joni Agung Sudarmanto, S.Sn., M.Ds., yang juga pembina pameran menyatakan, pameran ini penting sebagai ajang unjuk karya sekaligus latihan bisnis bagi mahasiswa.

(Dari Kiri) Dekan Fakultas Sastra UM, Dr. Moch. Syahri, Dr. Moch. Syahri, S.Sos., M.Si., Rektor UM Prof. Ir. Arif Nur Afandi, S.T., M.T., dan wakil Rektor 4 UM, Joni Agung melihat-lihat Pameran Navastra x Designholic 2025. (FOTO: M. Arif Rahman Hakim/TIMES Indonesia)

Menurutnya, tahun ini sistem transaksi dalam acara dilakukan secara digital melalui platform event.um.ac.id dan pembayaran menggunakan QRIS agar tercatat dengan rapi. Acara yang berlangsung mulai 5 hingga 25 Mei ini menghadirkan 43 stan bazar.

"Tahun lalu gratis, sekarang dikenakan biaya Rp500.000 untuk tiga minggu. Ini bagian dari profesionalisasi dan semangat wirausaha. Kami juga menampilkan Cagar Expo, program kewirausahaan dari Fakultas Sastra, yang menampilkan progres dari hampir 100 mahasiswa penerima program," jelas Joni.

Ia juga menargetkan jumlah pengunjung mencapai 50 ribu orang, meningkat dari capaian tahun lalu yang mencapai 30 ribu pengunjung. Dengan karya yang terkumpul mencapai 5000 karya, pameran ini didominasi oleh mahasiswa baru.

"Pameran ini didominasi mahasiswa baru karena kami ingin menunjukkan kalau mahasiswa baru juga punya semangat pameran yang tinggi karena jaman sekarang branding itu nomer satu, juga karya anak-anak itu bagus-bagus dan layak jual," ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Moch. Syahri, Dekan Fakultas Sastra UM, menegaskan bahwa orientasi pendidikan saat ini tidak lagi semata-mata mencetak lulusan menjadi karyawan, melainkan mendorong mereka menjadi pelaku usaha.

"Sudah bukan zamannya lagi alumni hanya menjadi pegawai. Anak muda sekarang sudah banyak menjadi affiliate, pebisnis daring, dan lainnya. Tahun ini kami mencoba pasar untuk produk mahasiswa, dan kalau potensinya bagus, tahun depan akan dikembangkan lebih lanjut," tuturnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Fakultas Sastra telah mengirimkan undangan ke SMA dan SMK se-Malang Raya untuk memperluas jangkauan pengunjung. Harapannya, acara ini tidak hanya mendorong kewirausahaan, tetapi juga menjadi ajang promosi institusi secara efektif.

"Kalau dari 30 ribu pengunjung tahun lalu saja ada 10 persen yang tertarik masuk, itu sudah luar biasa. Ini bisa menjadi acara khas tahunan Fakultas Sastra," ucapnya.

Dengan semangat kolaborasi antara seni dan kewirausahaan, Navastra x Designoholic 2025 diharapkan menjadi wadah berkembangnya kreativitas dan kemandirian mahasiswa di era modern. (*)