https://malang.times.co.id/
Berita

TNBTS Buka Suara Soal Aksi Demo Sopir Jip Hingga Berujung Pengerusakan Kantor

Selasa, 06 Mei 2025 - 15:28
TNBTS Buka Suara Soal Aksi Demo Sopir Jip Hingga Berujung Pengerusakan Kantor Kericuhan yang terjadi di kantor TNBTS. (FOTO: Istimewa)

TIMES MALANG, MALANG – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) buka suara soal viralnya video yang menunjukkan sejumlah sopir jip berdemo di kantor TNBTS, Minggu (4/5/2025) lalu.

Pihak TNBTS memberikan klarifikasi atas protes yang diduga terkait dengan mahalnya tiket via Cemorolawang, Probolinggo, Jawa Timur. Selain gagalnya wisatawan mendapatkan momen sunrise, imbas aksi protes tersebut beberapa aset milik TNBTS juga mengalami kerusakan. 

Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha dalam keterangan resminya menjelaskan kronologi awal terkait viralnya peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan penjagaan pintu masuk via Cemorolawang sudah dilakukan sesuai dengan Standart Operational Prosedure (SOP) yang ada di BB TNBTS. 

"Pelayanan pengunjung dari pukul 01.00 hingga 03.00 berjalan relatif lancar meskipun ditemukan beberapa pengunjung yang belum melakukan pembelian tiket secara online," ujar Rudijanta, Selasa (6/5/2025).

Diketahui, aksi protes tersebut mulai terjadi sekitar pukul 06.30 WIB setelah datangnya rombongan yang membawa 144 jip yang akan menuju ke pintu pemeriksaan. Ternyata, sebanyak 92 jip dari total tersebut belum melakukan pemesanan tiket secara online. 

Sesuai dengan SOP pelayanan petugas pada loket yang ada, sebanyak 92 kendaraan tersebut diminta untuk melakukan pemesanan tiket di tempat lokasi. Kondisi ini yang menyebabkan mulai terjadinya kemacetan di pintu penjagaan tiket. 

"Pada saat yang sama, terdapat pengunjung dari dalam kawasan yang akan keluar dari melalui pintu yang sama. Hal ini menambah kepadatan volume kendaraan di pintu masuk," ungkapnya.

Imbas kemacetan tersebut, para tour leader, pengemudi jip dan perwakilan agen mulai mendatangi petugas dan menyampaikan keluhan. Namun, lanjut Rudijanta aksi tersebut dinilai dilakukan dengan cara kurang pantas kepada petugas.

"Mengerumuni, mendorong dan melontarkan kata-kata kasar kepada petugas. Dari rekaman video yang didapatkan, patut diduga ada oknum yang memperkeruh situasi," jelasnya.

Di sisi lain, Rudijanta menyebut bahwa petugas sudah berupaya mengatasi kemacetan, dengan meminta pihak manajemen PBPSWA Bromo Permai untuk membuka pintu akses masuk halaman. 

Namun, penjaga yang ada tidak memperbolehkan. Meskipun pihak manajemen sudah mempersilahkan penggunaan halaman Bromo Permai untuk pengalihan jalur kendaraan. 

"Sebagai alternatif, petugas BB TNBTS (Kabidwil I) membuka jalur yang biasa digunakan sebagai jalur pelaku wisata kuda untuk mengalihkan kendaraan yang menumpuk," bebernya. 

Rudijanta menganggap bahwa aksi pengrusakan yang dilakukan oleh para tour leader, pengemudi jip dan perwakilan agen, terjadi saat mereka mencari Kabidwil I di kantor SPTN Wilayah I. 

Karena tidak bertemu dengan Kabidwil I, mereka melakukan pengrusakan yang mengakibatkan satu buah laptop inventaris SPTN Wilayah I hancur, satu buah meja kerja patah, kunci dan STNk milik BB TNBTS hilang serta pengkempesan ban mobil tersebut. Selain itu, beberapa barang pecah belah hancur dan helm pribadi milik petugas juga dirusak. 

"Kejadian tersebut tidak semua bisa terekam oleh CCTV kantor seksi karena ada oknum yang mematikan aliran listrik. Kejadian ini mengindikasikan bahwa kondisi tersebut diduga dilakukan secara terencana," tuturnya.

Padahal, TNBTS telah menetapkan sistem booking online 100 persen sejak Oktober 2019 lalu. TNBTS juga telah melakukan sosialisasi terhadap penggunaan sistem booking online ke beberapa pihak kepentingan sejak 2024 lalu. 

Rudiyanta menegaskan, secara umum kejadian macetnya Cemorolawang yang berujung kericuhan dan pengrusakan disebabkan banyaknya pengunjung yang belum membeli tiket masuk. Pihak-pihak ini, kata Rudijanta yang biasanya tidak tertib dalam melakukan pembelian tiket meskipun sudah dilakukan sosialisasi. 

"Sebagai catatan, pelayanan pengunjung selama masa libur Idul Fitri yang tercatat mencapai 5.752 orang per-hari berjalan lancar. Sedangkan pada saat kejadian jumlah pengunjung berjumlah 4.026 orang," ucapnya.

Menindaklanjuti aksi tersebut, pihak TNBTS akan segera melaporkan ke pihak berwajib terhadap pengrusakan dan pencurian aset serta intimidasi kepada petugas TNBTS. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.