https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Pemprov Jatim Lahirkan Doktor ke-8 dari Program Beasiswa LPPD di Unisma

Senin, 28 April 2025 - 15:33
Pemprov Jatim Lahirkan Doktor ke-8 dari Program Beasiswa LPPD di Unisma Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa seusai menghadiri acara sidang doktoral penerima beasiswa LPPD Pemprov Jatim di Unisma, Senin (28/4/2025). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mencetak prestasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui program beasiswa Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD), Pemprov Jatim melahirkan doktor ke-8 yang menyelesaikan studinya di Universitas Islam Malang (Unisma).

Sidang terbuka promosi doktor ini digelar di Unisma, Senin (28/4/2025), dan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Seusai menghadiri sidang doktoral penerima beasiswa, Khofifah menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut. Ia menyebut, sidang kali ini merupakan ujian doktor ke-8 dari penerima beasiswa LPPD, dan dalam waktu dekat akan menyusul doktor ke-9.

"Hari ini ujian ke-8, dan setelah ini ada satu lagi. Insyaallah, kita akan menyelesaikan 9 doktor dari beasiswa LPPD yang dikelola melalui APBD Pemprov Jawa Timur," ujar Khofifah.

Khofifah menegaskan, peningkatan kualitas SDM menjadi kunci utama dalam mempersiapkan Indonesia Emas 2045. Ia optimistis, generasi emas Indonesia akan banyak disuplai dari Jawa Timur.

"Saya sering sampaikan bahwa generasi emas Indonesia 2045 insyaallah akan cukup signifikan disuplai dari Jawa Timur. Karena itu, Pemprov Jatim terus memberikan dukungan pendidikan dari jenjang SMA, SMK, SLB, hingga perguruan tinggi," katanya.

Program beasiswa LPPD difokuskan untuk dosen tetap di perguruan tinggi berbasis pesantren di Jawa Timur. Tujuannya adalah mempercepat akselerasi kualitas pendidikan tinggi pesantren, terutama pada jenjang S2 dan S3.

Khofifah menyebutkan, Jawa Timur memiliki sekitar 6.800 pesantren besar yang menjadi basis penting pengembangan pendidikan tinggi. Banyak dari pesantren ini telah mendirikan perguruan tinggi yang membutuhkan SDM berkualitas untuk mengajar dan mengelola institusi.

"Perguruan tinggi berbasis pesantren ini mendapatkan prioritas untuk program beasiswa, agar kualitas dosen dan akademisinya bisa meningkat secara signifikan," jelasnya.

Dalam lima tahun terakhir, program beasiswa Pemprov Jatim telah membiayai total 5.653 penerima, mulai dari jenjang S1, S2, hingga S3.

Menjawab pertanyaan soal kewajiban pengabdian, Khofifah menegaskan bahwa penerima beasiswa LPPD tidak diwajibkan mengabdi ke Pemprov Jatim. Sebab, mereka sudah menjadi dosen tetap di perguruan tinggi masing-masing.

"Syaratnya adalah dosen tetap di perguruan tinggi berbasis pesantren. Mereka mengabdi di kampus asalnya, bukan di Pemprov," tegas Khofifah.

Khofifah berharap, program ini dapat terus berjalan dan menghasilkan lebih banyak doktor berkualitas yang mampu berkontribusi untuk kemajuan pendidikan, khususnya di lingkungan pesantren di Jawa Timur. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.