TIMES MALANG, MALANG – Semangat memperbarui gerakan diusung kepengurusan Duta Pancasila Kabupaten Malang periode 2024–2026. Yang sudah dirancang, adalah menjangkau berbagai lapisan masyarakat melalui komunikasi yang ramah dan mudah dicerna.
Suudi Alfarobi, Wakil Ketua Yayasan Duta Pancasila Kabupaten Malang menyampaikan, dalam waktu dekat, Duta Pancasila berencana melakukan kegiatan sosialisasi nilai-nilai Sila Pancasila kepada pelajar ke sekolah-sekolah.
Menurutnya, audah dijalin kemitraan dengan 15 sekolah di Kabupaten Malang, yang telah dipilih sebagai sasaran awal penyampaian butir-butir Sila Pancasila kepada pelajar.
"Salah satu bentuk nyata sosialisasi membumikan nilai-nilai Pancasila adalah dengan menyasar langsung pelajar di sekolah. Melalui kolaborasi ini, Duta Pancasila berharap mampu membentuk generasi yang memahami dan siap mengamalkan nilai-nilai kebangsaan sejak usia dini," terang Alfarobi, Selasa (15/7/2025).
Dikatakan, tantangan saat ini seperti kurangnya minat terhadap isu kebangsaan di kalangan remaja, harus dijawab dengan berbagai pendekatan kreatif dan komunikasi interaktif. Seperti, melalui diskusi publik, kegiatan sosial, dan kampanye digital yang dekat dengan keseharian anak muda
Alfarobi menekankan, nilai-nilai Pancasila tidak lah cukup hanya disampaikan dalam bentuk wacana, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat.
"Pancasila perlu dibumikan melalui aktivitas yang santai, menyenangkan, namun tetap mengena. Kami berharap para Duta menjadi figur teladan dan penggerak nilai-nilai kebangsaan dalam keseharian warga," tutur mahasiswa Universitas Islam Malang ini.
Gerakan ini bukan tugas sesaat, melainkan amanah jangka panjang yang menuntut komitmen, konsistensi, dan semangat kolektif. Menurutnya, Duta Pancasila harus tampil sebagai penyambung sejarah dan penjaga nilai, yang berupaya agar semangat Pancasila terus hidup di tengah masyarakat.
"Dengan langkah ini, Kabupaten Malang membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila bukan hanya dokumen negara, tetapi juga nyawa bangsa yang terus berdenyut di tengah zaman," pungkas Alfarobi. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |