https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Polbangtan Malang Gelat Vaksinasi untuk Lindungi Ternak dari PMK

Sabtu, 15 Februari 2025 - 08:57
Polbangtan Malang Gelat Vaksinasi untuk Lindungi Ternak dari PMK Petugas dari Polbangtan Malang melakukan vaksinasi untuk melindungi hewan ternak dari penyakit mulut dan kuku (PMK). (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANGPenyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali mengalami lonjakan kasus sejak awal Desember 2024. PMK atau dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular berisfat akut yang disebabkan oleh virus yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, babi, kerbau, dan domba.

Penularan PMK pada hewan ternak ini secara langsung dapat melalui droplet, leleran cairan hidung, dan serpihan kulit pada hewan yang terinfeksi virus.

Sementara itu penularan secara tidak langsung terjadi pada vektor hidup, yaitu manusia dan hewan lainnya. Virus yang menempel ini juga menular melalui mobil pengangkut ternak, peralatan, alas kandang, dan lainnya.

Hal ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan peternak karena penyebarannya yang cepat dan dampaknya terhadap produktivitas ternak.

Untuk mengendalikan situasi, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan vaksinasi ternak guna mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia. Meskipun kasus PMK telah menurun, penyakit ini belum sepenuhnya hilang. Oleh karena itu, upaya antisipasi terus diperkuat agar Indonesia dapat terbebas dari PMK secara menyeluruh.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong petani dan peternak untuk menggenjot produktivitas sektor pertanian. Melalui penerapan budidaya yang tepat, dan pencegahan serta penanganan penyakit.

Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) dalam upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melakukan sebagai bagian dari langkah antisipatif, vaksinasi booster diberikan kepada 19 ekor sapi yang berada di lingkungan kampus, Jumat (14/2/2025).

Polbangtan-Malang-B.jpg

Kepala Divisi Ruminansia Besar, Yendri Junaedi, yang mengoordinasikan kegiatan di lokasi, menjelaskan bahwa vaksin PMK yang didistribusikan adalah produksi Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma Kementan. Itu telah teruji dan mendapatkan persetujuan penggunaan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) untuk pengendalian penyakit PMK di Indonesia.

Lebih lanjut, Yendri menyebutkan vaksinasi terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akan kembali dilakukan dalam jangka waktu enam bulan ke depan sebagai bagian dari program pengendalian dan pencegahan penyakit pada hewan berkuku belah. 

“Langkah ini untuk memastikan perlindungan yang optimal bagi ternak serta menjaga produktivitas peternakan agar tetap stabil. Pemerintah mengimbau para peternak untuk berpartisipasi aktif dalam vaksinasi lanjutan ini guna mencegah penyebaran PMK secara lebih luas," ujar Yendri.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kekebalan ternak terhadap PMK serta mendukung program pemerintah dalam mengendalikan penyebaran penyakit tersebut. Diharapkan, dengan vaksinasi yang berkelanjutan, sektor peternakan dapat lebih terlindungi dan Indonesia semakin dekat dengan status bebas PMK. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.