TIMES MALANG, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) menjadi kampus dengan mahasiswa yang lolos Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) VI terbanyak pada 2024. Peserta yang lolos dari UB menjadi yang paling banyak, atau sejumlah 2.148, berasal dari 72 prodi. Melampaui Universitas Indonesia (UI) dengan 1558 peserta yang lolos.

MSIB merupakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis di berbagai perusahaan dan instansi.

Koordinator Perguruan Tinggi MSIB, Intan Sari Eris Maghfiroh, S.E., M.B.A., mengatakan mahasiswa UB yang lolos tersebar di 167 mitra, seperti GOTO, Traveloka, BUMN, dan Perusahaan Swasta Multi Nasional.

“Kami mencatat ada lebih dari 6.678 mahasiswa yang mendaftar dari jenjang sarjana maupun vokasi yang mendapat rekomendasi. Allhamdulillah banyak yang diterima,” ujarnya.

Intan menambahkan, MSIB VI terdapat perubahan yang cukup signifikan pada tahapan pendaftaran yang telah dilakukan secara digital terutama pada dokumen Surat Rekomendasi (SR) dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).

“Perubahan ini menyebabkan kami cukup kebingungan di awal namun dengan koordinasi intensif terutama dengan pihak DALA dan ISS-MBKM, kami mendelegasikan tugas kepada setiap penanggung jawab prodi untuk melakukan verifikasi atas data mahasiswa yang masuk setiap harinya. Rekomendasi kemudian diberikan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi melalui DALA,” katanya.

Intan berbagi sedikit berbagi pengalaman di fakultas seperti FILKOM. Dikatakannya, salah satu cara agar bisa mengirim mahasiswa terbanyak di antara fakultas yang lain adalah dengan melibatkan dosen penasehat akademik untuk memberikan konsultasi kepada mahasiswa terkait perusahaan dan posisi yang sebaiknya dilamar

Para dosen juga berperan penting dalam hal ini dengan memberikan konsultasi kepada mahasiswa terkait perusahaan dan posisi yang sebaiknya dilamar sesuai dengan minat dan jurusan yang diambil. Dengan begitu, mahasiswa dapat lebih mudah dalam mencari mitra untuk tempat magang.

“Salah satu cara kami bisa mengirim banyak mahasiswa adalah dengan melibatkan dosen penasehat akademik untuk memberikan masukan kepada mahasiswa,” katanya.

Sebelumnya, UB juga pernah menjadi perguruan tinggi dengan peserta MSIB terbanyak pada batch IV.

“Banyaknya pendaftar yang ikut dalam program MSIB merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan UB dalam mensosialisasikan dan mendorong mahasiswa untuk mengikuti progam MBKM,” pungkas Intan. (*)