TIMES MALANG, MALANG – Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim atau yang dikenal sebagai UIN Maliki Malang saat ini tengah berusia 59 tahun. Kampus Islam negeri tersebut memang dirancang untuk menciptakan sarjana dan memperjuangkan Indonesia agar lebih baik lagi.

Saat ini UIN Maliki Malang tengah mendidik sebanyak 499 mahasiswa asing dan tentunya hal ini akan selalu bertambah. Bahkan, sejauh ini belum pernah ada Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki mahasiswa asing sebanyak itu. 

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

UIN Maliki Malang hingga tahun 2045 mendatang akan melakukan pengembangan yang berorientasi pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan begitu, UIN akan memfasilirasi Sumber Daya Manusia yang ada dengan segenap komponen yang dimiliki. Beberapa contohnya antara lain UIN Maliki Malang menambah tiga guru besar selama tiga tahun terakhir. Dengan misi memiliki 45 guru besar dalam waktu dekat, UIN Maliki Malang berkeinginan agar setiap program studi memiliki setidaknya satu orang guru besar. 

“Setiap jurusan paling tidak ada lah, satu orang yang ahli dibidangnya dan merupakan master dari budang tersebut,” Kata Prof Dr Abdul Haris selaku Rektor UIN Maliki Malang. 

Selain hal tersebut, rencana empat tahun kedepan UIN Maliki Malang ingin memiliki 90 guru besar dan meneruskan misinya dalam membangun infrastruktur di kampus tiga yang terletak di kota Batu. 

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

Dalam mewujudkan misi “Smart Islamic University”, dosen memiliki peran penting karena dosen merupakan akademisi dan figur yang selalu diharapkan oleh mahasiswa. Dan konsep baru dari UIN Maliki Malang adalah akan melayani kurang lebih 60% untuk strata 2 dan strata 3 dan sisanya untuk program strata 1. Tujuannya, ingin meningkatkan mutu UIN Maliki Malang dengan hanya tidak menjadikan S1 sebagai mayoritas. 

“Selain itu, tujuannya agar UIN Maliki Malang sebagai rujukan untuk melanjutkan studi di bidang Pascasarjana,” tambah Prof Dr Abdul Haris. (*)