TIMES MALANG, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) kembali menorehkan pencapaian internasional. Dalam daftar Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2026, UB berhasil masuk klaster 1501+ dunia. Posisi ini menempatkan UB sejajar dengan IPB University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Diponegoro, serta sejumlah perguruan tinggi bergengsi lainnya.

Capaian tersebut lahir dari skor rata-rata 26,9 yang diperoleh UB melalui lima indikator utama. Teaching mencatat skor 24,9, Research Environment 13,3, Research Quality 23,7, Industry 36,2, dan International Outlook 43,8.

Jika ditarik ke belakang, grafik perkembangan UB menunjukkan tren yang terus naik. Pada 2020, skor Teaching masih berada di angka 16,0. Enam tahun kemudian, angkanya naik menjadi 24,9 atau meningkat lebih dari 55 persen. Research Environment ikut membaik dari 8,5 menjadi 13,3, tanda produktivitas akademik kian kuat.

Lompatan paling besar terjadi pada Research Quality. Dari hanya 8,3 pada 2020, kini mencapai 23,7 di tahun 2026, naik hampir 186 persen. Indikator ini menunjukkan kualitas publikasi, sitasi, dan kolaborasi internasional peneliti UB kian diakui.

Sektor Industry pun bangkit setelah terpukul pandemi dan perubahan metodologi pemeringkatan. Skor yang sempat merosot ke 20,4 pada 2024 kini kembali pulih di angka 36,2, mendekati catatan 2020 (36,3). Sementara itu, International Outlook tetap menjadi kekuatan utama UB dengan skor 43,8, lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menegaskan pencapaian ini bukan sekadar angka, tetapi hasil dari arah transformasi kampus.

“UB kini tidak hanya memperbanyak publikasi, tetapi juga meningkatkan kualitas dan kolaborasi internasional yang berdampak luas bagi masyarakat dan industri,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Imam Santoso. Menurutnya, tren positif yang ditunjukkan UB menjadi bukti kematangan kampus sebagai universitas riset.

“Tren positif di lima pilar ini membuktikan UB semakin matang sebagai universitas riset. Tantangan ke depan adalah menjaga konsistensi mutu agar UB dapat menembus klaster 1201–1500 global dalam dua tahun mendatang,” jelasnya.  (*)