TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang kembali menunjukkan komitmennya sebagai institusi vokasi pertanian yang berperan aktif mendukung pengembangan sumber daya manusia daerah. Hal itu terwujud melalui kegiatan monitoring dan evaluasi mahasiswa asal Kabupaten Sumba Barat yang tengah menempuh pendidikan di Polbangtan Malang.
Kegiatan monitoring dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Sumba Barat, Rabu (3/12/2025) diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Sumba Barat, Jemy Saba Ora, serta Analis Kebijakan Muda, Johanis Lado Poro. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut atas kerja sama pendidikan yang telah terjalin sejak penandatanganan MoU pada 2022.

Rombongan Pemda Sumba Barat diterima langsung oleh Wakil Direktur III Polbangtan Malang, Hamyana, dan Ketua Tim Kerja Kemahasiswaan dan Alumni, Risna Iman Purbo yang menyampaikan bahwa Polbangtan Malang terus berupaya memberikan pendampingan akademik, pembinaan karakter, serta penguatan kompetensi praktis bagi seluruh mahasiswa, termasuk yang berasal dari daerah mitra.
“Kami menyambut baik sinergi dengan Pemda Sumba Barat dalam menyiapkan SDM pertanian unggul. Ketika daerah sudah memberikan dukungan pembiayaan, kami bertanggung jawab memastikan mahasiswa mendapatkan pembinaan yang terbaik. Kesempatan ini tidak boleh disia-siakan karena SDM adalah investasi jangka panjang,” kata Hamyana.
Ia menambahkan bahwa Polbangtan Malang menaruh harapan besar agar para mahasiswa dapat menamatkan studi dengan baik dan kembali menjadi penggerak pembangunan pertanian di Sumba Barat.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Pemda Sumba Barat menyampaikan bahwa dukungan pembiayaan pendidikan adalah bagian dari program peningkatan kesejahteraan rakyat. Karena itu, mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan ini secara optimal dan mempersiapkan diri untuk berkontribusi ketika kembali ke daerah.
Saat ini terdapat 10 mahasiswa asal Kabupaten Sumba Barat yang terdaftar di Polbangtan Malang. Polbangtan Malang memastikan seluruh mahasiswa mendapatkan layanan akademik dan non-akademik yang optimal, termasuk pendampingan kemahasiswaan serta akses praktik melalui Teaching Factory (TEFA).
Kegiatan monitoring ini sekaligus memperkuat kolaborasi Polbangtan Malang dan Pemkab Sumba Barat dalam membangun SDM pertanian yang kompeten, adaptif, dan siap menjawab tantangan pembangunan daerah. (*)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |