TIMES MALANG, MALANG – Unit Pelaksana Teknis (UPT) International Academic Affairs (IAA) Universitas Brawijaya (UB) menggelar “UB Online Short Course”. Kegiatan hasil kerjasama antara UB dan Elsevier, sebuah perusahaan penerbit ilmiah raksasa dunia ini mengangkat tema 'Pathways to Publication: Equipping Scholars with Essential Writing and Publishing Skills'.

Kegiatan ini menjadi sangat fenomenal, terbukti dengan banyaknya peserta yang meramaikan acara ini. Tercatat ada 1.254 akademisi dari 29 negara di dunia yang ikut dalam acara ini.

Kepala UPT IAA Dr. Didik Hartono, M.Pd menyebutkan bahwa kegiatan itu memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah memperkenalkan UB kepada masyarakat dunia. Selain itu, pihaknya ingin menambah capaian jumlah mahasiswa inbound sebagaimana target UB tahun ini.

“Sebagai ujung tombak komunikasi UB dengan dunia internasional, kami ingin memperkenalkan sekaligus mengajak kerjasama akademisi dan perguruan tinggi dari luar negeri dengan UB. Kegiatan ini bisa menjadi sarana mewujudkan misi itu,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2024).

Sementara itu, Regional Director Elsevier South East Asia Omar Malik dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan kapasitas adalah sesuatu yang harus terus dilakukan. Seseorang harus terus belajar untuk memperkaya pengetahuan dan kecapakan yang dibutuhkan dalam hidup, tidak terkecuali akademisi. Menurutnya, Elsevier sebagai perusahaan penerbitan ilmiah terkemuka ingin turut membantu meningkatkan kualitas akademisi dunia.

“Saya mengapresiasi ajakan UB untuk berkolaborasi di kegiatan ini. Kita punya misi yang sama, yakni mengembangkan kapasitas akademisi dalam publikasi ilmiah. Kegiatan semacam ini dapat membantu mencapai tujuan itu,” katanya.

Diterangkan bahwa ada delapan akademisi lintas negara menjadi pembicara dalam kegiatan itu. Tiga di antaranya adalah dosen internal UB, sementara lima lainnya berasal dari perguruan tinggi mitra. Mereka adalah: Prof. Andriani Kusumawati, DBA (UB), Achmad Efendi, Ph.D (UB), Riswan Septriayadi Sianturi, Ph.D (UB), Assoc. Prof. Dr. Asokan Vasudevan (INTI International University, Malaysia), Dr. Elmer A. Irene (Samar State University, Filipina), Surasak Jotaworn, Ph.D (Rajamangala University of Technology Thanyaburi, Thailand), Prof. Dr. Mohd. Hafiz Hanafiah (Universiti Teknologi MARA Malaysia), dan Johan Jang (Elsevier). (*)