TIMES MALANG, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) meresmikan Bait Tahfidz Al-Quran dan Moderasi Beragama serta meletakkan batu pertama Gedung Sport Center di Kampus 3 UIN Maliki Malang, Rabu (21/7/2021) secara daring melalui zoom meeting dan streaming youtube.

Acara tersebut diikuti oleh Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag, Rektor UIN Maliki Malang, para wakil rektor, dan segenap civitas akademika UIN Maliki Malang.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

Acara tersebut juga diikuti para tamu undangan secara virtual yaitu H. Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama RI, Dr. Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, S.I.Kom, Ketua DPR RI, KH. Agoes Ali Masyhuri, Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo, Drs. KH. Marzuki Mustamar, M.Ag, Ketua PWNU Jatim, dan KH. Bisri Adib Hattani, Wakil Keluarga (alm) KH. Bisri Mustofa.

"Universitas ini sungguh berbahagia karena cita-cita untuk mewujudkan kampus ulul albab dengan memiliki bait tahfidz quran dapat terwujud di Kampus 3 FKIK UIN Maliki Malang," ujar Prof. Dr. H. Abd. Haris, M.Ag, Rektor UIN Maliki Malang dalam sambutannya.

Prof. Abdul Haris menyampaikan, pelaksanaan pembangunan bait tahfidz Al-Quran di awali dengan peletakan batu pertama pada Jumat (15/5/2020) dan telah selesai dibangun pada Kamis (15/7/2021) dengan luas bangunan seluas 1.723 meter persegi. Gedung Bait Tahfidz Al-Quran dan Moderasi Beragama tersebut secara resmi diberi nama K.H. Bisri Mustofa yang merupakan nama seorang kyai yang produktif dan penuh inovasi.

"Pembangunan bait tahfidz Al-Quran dan moderasi beragama ini dibangun di FKIK UIN Maliki Malang karena kita ingin menghasilkan dokter dan apoteker yang memiliki kedalaman spiritual," jelasnya.

Rektor UIN Maliki Malang juga menyampaikan, selain agar dapat memiliki kedalaman spiritual, harapannya juga dapat menghasilkan dokter dan apoteker yang memiliki keluhuran akhlak, keluasan ilmu, kematangan profesional, memiliki keunggulan dalam pengelolaan kesehatan haji, dan muncul tokoh ibnu sina di bidang medis. Diharapkan, UIN Maliki Malang nantinya dapat menjadi the center of excellence and islamic civilization dengan memperhatikan kejayaan islam pada masa lalu dan dapat menjadi pusat peradaban islam sebagai smart islamic and green university.

"Saya ingin FKIK UIN Maliki Malang ini kelak akan melahirkan ibnu sina-ibnu sina baru yang mengamalkan ilmu kedokterannya untuk kemaslahatan umat," pinta Haris.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

Acara tersebut mendapat banyak ucapan selamat dan doa dari para kyai yaitu KH. Anwar Mansur, KH. Agoes Ali Masyhuri, KH. Moh. Hasan Mutawakkil 'Alallah, KH. Muhammad Baidlowi Muslich, KH. Chamzawi, KH. Marzuki Mustamar, KH. Ibnu Sulaiman, KH. Muhammad Nizam Asshofa, dan KH. Nasirul Mahasin.

"Setelah ini kita masih punya cita-cita berikutnya yaitu mewujudkan impian keberadaan kampus 3 di atas tanah 100 hektar secara bertahap," tutur Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag, Rektor UIN Maliki Malang. (*)