TIMES MALANG, MALANG – Kelompok mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) Malang, Jawa Timur berhasil mengembangkan Air Pollution Information System Integrated with Air Filtering, Internet of Things, and Renewable Energy atau API SIWA.
Mahasiswa FT UB, I Wayan Angga Jayadiyuda menyampaikan bahwa API SIWA merupakan alat pendeteksi pencemaran udara dengan memanfaatkan kombinasi zeolite alam Indonesia atau adsorbent gas CO2.
"API-SIWA aka memantau kondisi tingkat CO2 di lingkungan sekitarnya. Jika kadar karbondioksida yang dideteksi melebihi 600 ppm atau batas normal kadar CO2 di lingkungan, maka relai akan dihidupkan untuk menghirup udara," kata Angga.
Angga menambahkan saat penghirupan udara proses filtering terjadi. Kipas penghisap akan menangkap gas CO2, sehingga gas yang tersisa untuk dihembuskan hanya oksigen saja.
"API-SIWA ini mampu memonitoring kondisi CO2 di lingkungan sekitarnya secara real time, dan melakukan proses filtrasi untuk mengurangi tingkat CO2, serta memberikan informasi tentang dampak kesehatan yang diakibatkan ole hkadar CO2 yang ada melalui aplikasi Android," tambahnya.
Tim API-SIWA ini sendiri terdiri dari I Wayan Angga Jayadiyuda (FT 2016), Muhammad Khuzain (FT 2016), HafidhHidayat (FT 2016), Naila El Arisie (FT 2016), dan Allysa Apsarini Shahfah(FILKOM 2016).
Tim mahasiswa FT UB ini juga tercatat telah berhasil meraih Silver Medal pada ajang Japan Design, Idea, and Invention Expo 2019, pada 15-17 Juni di Tokyo Bay Ariake Hotel, Jepang. Japan Design, Idea, and Invention Expo 2019 ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh WIIPA/World Invention Intellectual Property Associations dan Chizal Corporation. (*)
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |