TIMES MALANG, MALANG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal bagi para lulusan Polbangtan dan PEPI untuk menjadi agen-agen pembaharuan di seluruh Indonesia.

Ia menekankan pentingnya peran generasi muda pertanian dalam mendukung program strategis Kementerian Pertanian sebagai bagian dari upaya modernisasi dan kemandirian pangan nasional. Keterlibatan aktif wisudawan dalam program pertanian diharapkan mampu membawa sektor pertanian Indonesia menuju arah yang lebih maju, efisien, dan berdaya saing tinggi.

Lebih lanjut, Mentan Amran menyampaikan bahwa setiap lulusan harus memegang teguh empat prinsip utama agar menjadi SDM unggul, yaitu bekerja dengan sebaik-baiknya, fokus pada tujuan, bergerak cepat dalam bertindak, dan berorientasi pada hasil.

Menurutnya, empat kunci tersebut adalah bekal penting bagi para wisudawan untuk menghadapi tantangan dunia kerja sekaligus membuktikan kontribusi nyata dalam pembangunan pertanian Indonesia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti juga mengatakan bahwa wisuda bukanlah sekedar penutup perjalanan akademik, melainkan pintu gerbang menuju tantangan baru. Ilmu yang kalian peroleh tidak boleh berhenti di sini aplikasikanlah secara nyata di masyarakat, karena Polbangtan dan PEPI terus berkarya mencetak lulusan berkualitas yang siap membangun pertanian Indonesia.”

Wisuda merupakan momen penting yang menandai kesuksesan kalian menuntaskan pendidikan terapan dan siap untuk berkontribusi dalam pembangunan pertanian bangsa. Semoga semangat optimis menyertai langkah kalian berikutnya, membawa cita-cita besar demi memperkuat sektor pertanian, baik di lapangan maupun di ranah inovasi, lanjutnya.

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang kembali melahirkan generasi muda pertanian yang siap mengabdi bagi bangsa. Sebanyak 202 mahasiswa dari tiga jurusan resmi dikukuhkan dalam Wisuda Sarjana Terapan Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di Aula Sasana Giri Sabha Ir. H. Syamsudin Abbas, Rabu (20/08/2025).

Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri perwakilan dari Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), jajaran senat, Kepala UPT lingkup Kementan di Jawa Timur, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan dari kabupaten dan kota, pimpinan perusahaan mitra, serta keluarga besar Polbangtan Malang.

Dalam sambutannya, Direktur Polbangtan Malang Dr. Setya Budhi Udrayana menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal dari pengabdian nyata di masyarakat, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

"Selama empat tahun berproses, kalian telah ditempa tidak hanya pada ranah akademik, tetapi juga karakter. Mulai hari ini, tanggung jawab sepenuhnya kembali ke tangan kalian sebagai pribadi, keluarga, dan masyarakat. Jagalah nama baik dirimu, keluargamu, dan almamatermu," pesan Dr. Setya Budhi.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung keberhasilan mahasiswa hingga tahap akhir studi, termasuk orang tua dan wali wisudawan yang telah mempercayakan putra-putrinya menempuh pendidikan di Polbangtan Malang.

Polbangtan Malang terus menyesuaikan kurikulumnya dengan tuntutan dunia kerja. Salah satu inovasi adalah memberi fasilitas ujian tugas akhir dan yudisium lebih awal bagi mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi lebih cepat.

25 lulusan telah lebih dulu terserap dunia kerja bahkan sebelum wisuda digelar. Mereka bekerja di berbagai institusi strategis seperti CV Garuda, PT Wonokoyo Jaya Corp, BRI Ngawi, Petrokimia Gresik, hingga Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

"Ini membuktikan lulusan Polbangtan Malang memiliki daya saing tinggi dan langsung dapat berkontribusi di lapangan," ujar Dr. Setya Budhi.

Terjun Langsung Dukung Program Kementan

Wisuda tahun ini juga memiliki makna khusus karena para lulusan sebelumnya telah dilibatkan dalam program strategis Kementerian Pertanian. Mereka turut mendukung Program Perluasan Areal Tanam (PAT) bersama penyuluh dan Babinsa di berbagai wilayah Jawa Timur, serta membantu pemerintah daerah dalam penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Selain itu, sebanyak 14 mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur juga diwisuda tahun ini. Mereka berhasil menyelesaikan studi meski harus membagi waktu antara bekerja dan belajar.

Menutup sambutannya, Dr. Setya Budhi menyampaikan rasa syukur sekaligus pesan menyentuh kepada orang tua wisudawan.

"Hari ini, tuntas sudah amanah yang diberikan empat tahun lalu. Kami kembalikan anak-anak kepada keluarga, dengan harapan ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, bangsa, dan negara," ujarnya.

Dengan kelulusan 202 mahasiswa ini, Polbangtan Malang menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan vokasi pertanian yang menyiapkan SDM pertanian unggul, profesional, dan siap menjadi garda terdepan pembangunan pertanian modern Indonesia. (*)