TIMES MALANG, MALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang resmi menetapkan program sekolah unggulan, Kamis (6/3/2025). Sejumlah 63 lembaga sekolah telah ditetapkan Bupati Malang, HM Sanusi, sebagai Sekolah Unggulan di Kabupaten Malang.
Pada program tersebut, Pemkab Malang berkolaborasi dengan fokus dukungan pendampingan dari pihak Universitas Negeri Malang (UM). Pertemuan dan kesepamahan kedua pihak sudah dilakukan, dan akan terus dilakukan persiapan teknisnya.
Data yang dihimpun, saat ini sebanyak 63 lembaga pendidikan di Kabupaten Malang sebagai sekolah unggulan ditetapkan dengan rincian sebanyak 33 lembaga erupakan sekolah dasar (SD) dan 37 lembaga SMP. Selain itu, ada 2 sekolah unggulan di tingkat PAUD.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zia'ul Haq memberikan respon positif atas program tersebut. Menurutnya, hal itu menjadi langkah kongkret Pemkab Malang terutama dalam mendukung upaya menuju Indonesia Emas 2045.
"Program ini sebagai bukti komitmen Pemkab Malang yang concern pada pendidikan. Tentu di dalamnya juga untuk menyiapkan generasi yang unggul, dan tentunya mendukung pula menuju Indonesia Emas 2045 mendatang," jelas Zia.
Tak cukup me-launching saja, Zia menyatakan bahwa terhadap program sekolah unggulan ini perlu terus dilakukan pemantauan dan pendampingan secara berkala. Maka dari itu pula, dalam menjaga konsistensi tersebut, Pemkab Malang menggandeng pihak UM.
"UM itu kan salah satu perguruan tinggi yang banyak memiliki prodi keguruan. Jadi kami rasa kolaborasi ini adalah langkah tepat. Karena kami juga tak ingin ini hanya sebatas kegiatan seremoni saja," tegasnya.
Disinggung soal daya dukung Pemkab Malang, menurutnya DPRD Kabupaten Malang juga akan siap mendukung sepenuhnya, karena ini menyangkut soal pendidikan yang juga jadi prioritas utama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam forum pembahasan bersama UM, kata Zia, sudah mengerucut pada komitmen bersama Pemkab Malang dan UM, komitmen anggaran yang juga disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi.
Konsep pelaksanaan teknis realisasi program sekolah unggulan ini, lanjutnya, akan dibawah pembinaan langsung Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib.
Sehingga, menurut Zia, evaluasi dan monitoring juga harus dilakukan secara terukur. Terutama agar program sekolah unggulan tersebur memberikan dampak signifikan terhadap kualitas dan perkembangan pendidikan di Kabupaten Malang, bahkan di Jawa Timur.
"Tentu pendidikan menjadi sebuah pondasi yang sangat penting. Sehingga dengan keseriusan ini, kami harap bisa memberikan dampak signifikan bagi mutu pendidikan di Kabupaten Malang secara lebih meluas," jelas Ketua Fraksi Gerindra ini. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |