TIMES MALANG, MALANG – Kecelakaan maut bus wisata sekolah asal Bali di Kota Batu, Jawa Timur membawa kewaspadaan sekolah-sekolah di Kota Malang.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang memberi peringatan ke sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP negeri maupun swasta untuk berhati-hati dalam memilih bus study tour.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana mengatakan, agar seluruh Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP untuk selalu koordinasi dan izin ke Disdikbud dan Dishub Kota Malang.
“Para kepala sekolah diingatkan lagi, kami ingatkan melalui teman-teman pengawas, koordinasi dengan Dishub dan Disdikbud (jika hendak study tour),” ujar Suwarjana, Kamis (9/1/2025).
Suwarjana mengatakan, perlunya koordinasi ke Dishub dan izin dari Disdikbud Kota Malang itu, karena untuk keselamatan peserta study tour sendiri. Ia menyebut, para kepala sekolah harus memilih bus untuk studi wisata ke luar kota yang sudah uji KIR dan layak jalan.
“Di tahun 2024 lalu itu saya mengundang Kadishub dan semua kepala sekolah untuk saya suruh bicara, bagaimana cara milih bus yang baik, saat melakukan kontrak sebagainya dan Kadishub mengapresiasi itu,” ungkapnya.
Kepala sekolah di Kota Malang pun sudah paham dalam memilih bus yang layak digunakan untuk study tour. Tak hanya itu, Suwarjana menambahkan, kepala sekolah juga selalu berhati-hati dalam masalah kontrak kerja dengan penyedia layanan bus atau PO Bus. Bus harus sesuai dengan yang ada di kontrak kerja.
“Harus tegas kalau di kontraknya pakai bus apa plat nomornya apa, contoh platnya N 10 gitu ya, tapi nanti datang nomor plat lain, alasannya bla-bla. Itu mohon tidak diterima dan dalam klausul kontrak kerja harus muncul yang kita butuhkan adalah bus ini,” jelasnya.
Suwarjana juga menuturkan, selama ini sekolah baik SD dan SMP selalu izin kepadanya jika hendak melaksanakan kegiatan study tour.
“Kalau kita gak mengeluarkan izin ya tidak akan dilakukan (study tour),” ucapnya.
Sebagai informasi, sebuah bus wisata sekolah asal Bali terlibat kecelakaan maut di Kota Batu, Rabu (8/1/2025) kemarin malam. Bus tersebut diduga mengalami rem blong sehingga menabrak sejumlah kendaraan yang berada di depannya.
Diketahui, bus yang terlibat kecelakaan di Kota Batu itu dari Shakindra Trans. Bus itu meluncur bebas saat berada di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu.
Bus yang melaju kencang tersebut menabrak enam kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua. Setidaknya dilaporkan empat orang meninggal dunia, dan 11 orang mengalami luka.
Sementara itu, dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, bus berwarna merah putih yang membawa rombongan study tour dari SMK TI Bali Global Bali itu, izin angkutan dan uji berkalanya (KIR) kedaluwarsa. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |