https://malang.times.co.id/
Wawancara Khusus

Dr. Rully Suwartiningsih, Mengurai Tantangan Penanganan ODGJ di Kota Malang

Senin, 06 Januari 2025 - 15:28
Dr. Rully Suwartiningsih, Mengurai Tantangan Penanganan ODGJ di Kota Malang Dr. Rully Suwartiningsih, S.Ked., MM., Pelaksana Pengelola Program Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Dinas Kesehatan Kota Malang.

TIMES MALANG, MALANG – Di tengah tantangan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Malang, dr. Rully Suwartiningsih, S.Ked., MM., Pelaksana Pengelola Program Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Dinas Kesehatan Kota Malang, berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan jiwa. 

Dalam wawancara khusus ini, dr. Rully mengungkapkan bahwa tantangan utama yang dihadapi adalah menciptakan pemahaman yang lebih baik di masyarakat bahwa ODGJ bukanlah hal yang menakutkan. 

Apa pendekatan utama yang digunakan dalam menangani permasalahan kesehatan jiwa di Kota Malang?

Rully-Suwartiningsih-2.jpg

Pendekatan humanis dan integrasi seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama. Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Malang tidak hanya berfokus pada penyelesaian masalah kesehatan jiwa, tetapi juga melibatkan Dinas Sosial, Satpol PP, dan berbagai OPD lain yang memiliki peran penting dalam penanganannya.

Bagaimana Anda menilai sistem pelayanan kesehatan jiwa yang ada di Kota Malang saat ini?

Rully-Suwartiningsih-4.jpg

Pelayanan kesehatan jiwa di kota malang saat ini dibandingkan 4 tahun lalu, sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan tersistem. Dimana dinas kesehatan sebagai center bisa menggerakkan dan mengendalikan 16 puskesmas yang sebagai ujung tombak pelaksana pelayanan dimasyarakat terutama pelayanan ODGJ.

Bagaimana perkembangan sistem pelayanan kesehatan jiwa di Kota Malang selama empat tahun terakhir?

Rully-Suwartiningsih-3.jpg

Kota Malang mencatatkan kemajuan signifikan dengan penguatan peran 16 puskesmas yang bertindak sebagai ujung tombak pelayanan. Sistem yang lebih tersistematis telah diciptakan untuk menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Apa peran puskesmas dalam pelayanan kesehatan jiwa?

ODGJ-4.jpg

Puskesmas mengedepankan pendekatan yang lebih personal dan berbasis keluarga. Dengan inovasi seperti layanan Mobile Keswa, tim kesehatan jiwa di puskesmas dapat melakukan pemantauan langsung ke rumah-rumah, memberikan edukasi, serta melakukan skrining untuk pencegahan gangguan jiwa lebih lanjut.

Apa yang menjadi tantangan utama dalam menangani ODGJ di Kota Malang?

Tantangan utamanya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ODGJ bukan suatu yang menakutkan. Dengan pendekatan yang humanis dan penuh rasa cinta kasih perhatian. Oleh karena itu dinas Kesehatan kota malang selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa ODGJ bukan masalah dinas kesehatan saja atau dinas sosial saja atau satpol PP saja. Tapi merupakan kesatuan dari masyarakat dimana dia tinggal, jika warga kota malang. Jika ditemukan di jalanan merupakan tugas bersama dari semua OPD yang mempunyai tugas dan fungsi masing masing. 
Pemahaman kepada masyarakat ini merupakan tantangan dari dinas kesehatan kota malang. 

Tantangan lain penanganan ODGJ di Kota Malang?

Tantangan besar yang dihadapi meliputi kurangnya fasilitas rawat inap yang memadai dan pentingnya dukungan masyarakat untuk mengurangi stigma terhadap ODGJ.

 Apa saja prosedur medis yang biasa dilakukan dalam penanganan ODGJ di rumah sakit atau klinik di Malang?

Prosedur medis yang dilakukan oleh Puskesmas yang sudah disosialisasikan Dinas Kesehatan kota Malang; Pertama, Tim Keswa tiap tiap Puskesmas akan melakukan Investigasi lapangan dulu dengan melakukan koordinasi dengan Dinsos, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Kedua, merencanakan untuk melakukan rujukan ke Rumah Sakit yang akan di tuju. 

Apakah ada perbedaan dalam penanganan ODGJ untuk orang dewasa dan anak-anak di Malang?

Tidak ada perbedaan dalam penanganan antara dewasa dan anak anak. Yang membedakan adalah dari segi kesulitan dalam evakuasi ODGJ tersebut. 

Bagaimana pendekatan psikologis yang diterapkan dalam merawat ODGJ? Apakah ada metode tertentu yang lebih efektif?

Kepala dinas kami mempunyai inovasi Mobile Keswa dimana hal ini sangat  berperan penting dalam pendekatan psikologis dalam merawat ODGJ. Metode yang efektif selama ini oleh Tim Keswa masing masing Puskesmas adalah dengan pendekatan pada keluarga dan kader jiwa juga teman teman TKSK dari dinsos. 

Apa peran keluarga dalam proses pemulihan ODGJ? Seberapa penting keterlibatan keluarga dalam pengobatan mereka?

Peran Keluarga sangat penting dalam proses penyembuhan ODGJ. Keluarga sangat berperan dalam memantau rutinitas minum obat dan memberikan perhatian dalam meredakan emosi dari pasien ODGJ tersebut. Keluarga sangat berperan besar dalam mengambil obat jika habis, mengantar kontrol jika sudah waktunya kontrol ke Rumah sakit. 

Sejauh mana keberadaan fasilitas kesehatan jiwa di Malang cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat?

Keberadaan fasilitas kesehatan Jiwa di malang untuk kecukupan nya melayani kebutuhan masyarakat masih diperlukan penambahan dan perbaikan sistem yang lebih terintegrasi dengan dinas kesehatan. Sehingga dalam rujukan seringkali rumah sakit masih belum menyediakan tempat rawat inap. Dengan terintegrasi dengan dinas kesehatan maka akan memudahkan Tim keswa puskesmas dan masyarakat untuk memberikan alternatif selain RSJ lawang. 

Bagaimana Anda melihat hubungan antara kondisi ODGJ dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan jiwa?

Hubungan kondisi ODGJ berpengaruh juga dari kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan jiwa. Hal ini saya kira akan memperparah kondisi, Masyarakat sangat diharapkan berkontribusi dalam memberi stigma pasien ODGJ tersebut. 

Apa dampak lingkungan sosial, seperti teman, keluarga, atau tempat kerja, terhadap kondisi ODGJ?

Dampak nya terhadap ODGJ adalah mendapatkan stigma negatif yang harusnya di lingkungan sosialnya tidak perlu dijauhi, atau teman dan keluarga lebih memberikan perhatian khusus dengan memberikan pendekatan untuk menggali dari gangguan jiwanya. 

Seberapa besar peran masyarakat dalam mendukung ODGJ dalam proses pemulihan mereka?

Peran masyarakat dalam mendukung ODGJ sangat punya peran penting dalam proses pemulihan. Karena proses kekambuhan itu juga peran dari masyarakat. 

Apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi stigma terhadap ODGJ di Kota Malang?

Yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi stigma terhadap ODGJ dengan mau mengajak berbicara atau berkomunikasi dengan baik. Melibatkan dalam kegiatan yang tidak berat. 

Apakah ada program sosial atau komunitas yang bisa membantu ODGJ agar mereka tidak merasa terisolasi?

Program sosial atau komunitas yang membantu ODGJ saat ini banyak diperankan di dinas sosial dan masing masing kelurahan. Untuk dinkes kota malang lebih fokus dalam pemantauan kesehatan pasca rawat inap. 

Bagaimana masyarakat di Malang dapat berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi ODGJ?

Supaya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi ODGJ, sangat diperlukan peran serta masyarakat dalam penanganan di lapangan. 

Apakah Anda melihat adanya kesenjangan dalam akses layanan kesehatan jiwa bagi ODGJ berdasarkan latar belakang sosial ekonomi mereka?

Dalam akses layanan kesehatan jiwa dinkes tidak membedakan dalam sosial ekonominya. Karena dinkes kota malang berfokus pada layanan kesehatan jiwa. Hanya saja kadang di antara ekonomi yang tinggi kurang memahami sistem sehingga sering beranggapan layanan dari dinkes lambat. Hal ini sering terjadi dalam laporan di kami. Padahal ada langkah-langkah dan evaluasi sebelum di bawa ke RS. 

Bagaimana ODGJ bisa mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitarnya setelah mereka keluar dari fasilitas kesehatan?

Selama ODGJ mendapatkan perawatan di Rumah sakit, dinkes kota malang selalu memberikan KIE untuk masyarakat dalam hal ini RT RW kelurahan untuk memikirkan langkah langkah setelah keluar dari Rumah sakit Jiwa. 

Apa yang menjadi indikator keberhasilan dalam proses penyembuhan ODGJ?

Indikator nya adalah ODGJ bisa beraktivitas kembali, dan masyarakat tidak ada rasa takut dalam berkomunikasi. Keluarga tidak mengasingkan atau mengurung di dalam Kamar. 

Sejauh mana dukungan medis, seperti obat-obatan atau terapi, berperan dalam proses penyembuhan ODGJ?

Dinas kesehatan kota malang dan dinkes provinsi support penuh dalam obat serta fasilitas rujukan pasien ODGJ. Dinas kesehatan kota malang telah menyiapkan legalitas penanganan ODGJ untuk Tim Keswa Puskesmas Kota malang. Dalam hal obat dan terapi sampai saat ini tidak ada kekurangan. Karena masing masing Puskesmas bisa saling support jika ada kekurangan obat. Untuk kota malang sangat aman terkendali dalam hal kebutuhan obat dan terapi. 

Apa saja langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah kambuhnya gangguan jiwa pada pasien yang sudah dalam tahap pemulihan?

Dinkes Kota Malang ada layanan MOBILE KESWA, Kunjungan rumah, Edukasi kesehatan jiwa, Skrining kesehatan jiwa napza, Wajib laporan, Aktif koordinasi. Layanan MOBILE KESWA ini hotline nya di masing masing puskesmas. 

Bagaimana Anda memandang pentingnya terapi berbasis komunitas dalam mempercepat penyembuhan ODGJ?

Pandangan saya pribadi terapi berbasis komunitas bisa mempercepat penyembuhan OGDJ. Dengan lebih bersosialisasi, akan bisa lebih menguatkan mental dari ODGJ tersebut. Tapi harus dilakukan secara bertahap. Karena yang di hadapi adalah jiwa yang sangat rapuh. Perlu ada kolaborasi koordinasi antara dinkes psikologi dan dinsos. Supaya lebih bersinergi. 

Apa harapan Anda untuk masa depan penanganan ODGJ di Kota Malang agar mereka bisa lebih cepat sembuh dan diterima kembali oleh masyarakat?

Harapan saya pribadi selaku dipercaya kepala dinas kesehatan kota malang membantu Tim keswa puskesmas dilapangan: Pertama, Penguatan sistem pelayanan ODGJ terintegrasi antara dinkes, dinsos, Satpol PP, dispendukcapil, kominfo, kecamatan, dan kelurahan

Kedua, Adanya layanan rawat inap kesehatan jiwa di RSUD kota malang. Sebagai alternatif RSJ lawang dan RSSA. Hal itu memudahkan Tim keswa Puskesmas untuk rujukan awal. 

Ketiga, Dinsos mempunyai layanan untuk pendampingan bagi ODGJ yang bisa diakses oleh masyarakat. Saat ini sudah ada hanya saja masih belum banyak yang tau untuk mengakses nya. 

Keempat, Saya berharap ada RSJ atau balai rehabilitasi kesehatan jiwa di kota malang yang memberikan layanannya kusus untuk narkoba dan ODGJ usia produktif. 

Kelima, Satpol PP punya satuan kusus dalam hal evakuasi ODGJ dan OT, sehingga sewaktu waktu diperlukan laporan masyarakat bisa bergerak bersama. 

Keenam, Untuk dispendukcapil adanya tambahan personil dan alat dilapangan dalam hal biometrik, mengingat aturan gubenur bahwa pasien masuk IGD RSSA harus ada status yang jelas terkait biometrik. Sehingga memudahkan dalam evakuasi. 

Semoga Dinkes kota malang lebih maju dan berkembang dalam penanganan pelayanan ODGJ. Serta Tim Keswa kota malang yang di laksanakan oleh Tim keswa Puskesmas lebih tanggap dan gerak cepat dalam koordinasi dengan dinkes. Dinkes kota malang memberikan dukungan penuh tim keswa Puskesmas di lapangan. (*)

Apa harapan Anda terkait pengembangan pelayanan kesehatan jiwa ke depan?

Saya berharap adanya lebih banyak fasilitas yang dapat mendukung pemulihan ODGJ, termasuk layanan rehabilitasi khusus dan penambahan personel untuk mendukung evakuasi serta proses penyembuhan. (*)

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.