https://malang.times.co.id/
Berita

Unisma Memulai Oshika Maba untuk Program Pascasarjana dan RPL

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 12:58
Unisma Memulai Oshika Maba untuk Program Pascasarjana dan RPL Pembukaan Oshika Maba Unisma untuk program Pascasarjana dan RPL 2024 di Hall KH Abdurahman Wahid, Sabtu (12/10/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) resmi membuka gelaran Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi mahasiswa baru program Pascasarjana dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Sabtu (12/10/2024) di Hall KH Abdurahman Wahid.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Wakil Rektor 3 Unisma, Dr Muhammad Yunus, disebutkan bahwa tahun ini Unisma menerima 416 maba pascasarjana dan RPL.

Terdiri atas Fakultas Agama Islam 9 mahasiswa, Fakultas Hukum 15 mahasiswa, Fakultas Peternakan 13 mahasiswa, Fakultas Teknik 6 Mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 11 mahasiswa, Fakultas Kedokteran 3 mahasiswa, program Magister 302 mahasiswa, dan program doktor 55 mahasiswa.

"Kegiatan kita pada hari ini akan dibagi menjadi dua sesi. Pertama pada pagi sampai siang yajg akan diisi materi tentang mengenal lebih jauh sistem pendidikan di Unisma, serta materi mencetak lulusan Unisma yang unggul serta berdaya saing," ucapnya.

Kemudian akan ada stadium general yang akan diisi oleh Prof Sangkot Sirait dari UIN Sunankalijaga Yogyakarta, dan dilanjutkan orientasi percepatan publikasi ilmiah yang menjadi materi yang belum pernah disampaikan dalam Oshika Maba sebelumnya.

Maba-Unisma-2.jpg

"Ini dalam rangka untuk mendorong mahasiswa pascasarjana mempunyai luaran sesuai dengan yanh berlaku," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Rektor Unisma, Prof Junaidi menekankan tentang pentingnya membuat sebuah perencanaan studi yang matang bagi mahasiswa. Hal itu agar mereka bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu.

"Selaku pimpinan, Kami akan sangat senang jika sejumlah 416 Maba yang sekarang ikut Oshika Maba masuk bersamaan seusai dengan kelompok masing-masing, masuk bersama dan keluar atau wisudanya bersamaan," tuturnya.

Prof Junaidi mengatakan, kampus akan merasa sedih bila seorang mahasiswa molor dalam menyelesaikan studinya. Karena hal ini akan berdampak negatif dalam bidang akademik kampus.

"Secara akademik, kami susah, karena mahasiswa yang ngendon itu menambah beban rasio dosen mahasiswa, yang pada titik tertentu akan berimplikasi pada jumlah Maba yang harus kami terima," terangnya.

Sehingga pihaknya berharap, dengan mengikuti Oshika Maba ini, para mahasiswa bisa mempunyai semangat yang sama untuk menjalani studi sesuaia dengan waktu yang telah ditetapkan.

"Kenali struktur mata kuliahnya, atur perencanaan studinya, tugas mata kuliahnya seperti apa, lengkapi semuanya, rencanakan dengan baik tugas akhrinya. Kita akan terus dampingi sehingga mahasiswa bisa menyelesaikan studinya dengan baik," pungkas Rektor. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.