https://malang.times.co.id/
Berita

Dihadapan PWRI Abah Anton Bahas Pentingnya CSR untuk Kota Malang

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:07
Dihadapan PWRI Abah Anton Bahas Pentingnya CSR untuk Kota Malang Calon Wali Kota Malang, Abah Anton saat silaturahmi bersama PWRI. (FOTO: Dok. Tim ABADI/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Calon Wali Kota Malang, Abah Anton silaturahmi bersama jajaran pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Pertemuan tersebut menjadi ajang mempererat hubungan dan membahas isu-isu krusial bagi masyarakat setempat.

Wakil Ketua PWRI, Mudjono Soedono, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengenalkan Kampung Bersinar RW 07, yang pernah meraih juara 1 pada tahun 2021. Kampung tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi Kampung Iklim Tingkat Utama, sekaligus menjadi pusat aktivitas UMKM yang berhasil mengekspor produk-produk lokal. 

Ia juga menyinggung pentingnya peningkatan infrastruktur, seperti Gedung Merdeka yang perlu diperbesar.

"Kami berharap Gedung Merdeka bisa diperbesar untuk menampung lebih banyak kegiatan warga. Ini sangat penting untuk mendukung berbagai program di wilayah kami," ujar Mudjono, Minggu (13/10/2024). 

Pada kesempatan itu, hadir pula dokter Rohana, seorang mantan pimpinan di RSUD Kota Malang, yang menyampaikan dukungannya kepada Abah Anton. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Abah Anton, Kota Malang mengalami banyak perubahan positif.

"Saya pernah menjadi pimpinan di RSUD dan merasakan langsung kepemimpinan Abah Anton. Beliau adalah pemimpin yang peduli dan selalu terbuka dengan masukan dari masyarakat. Kami mendukung sepenuhnya kepemimpinan yang memperjuangkan masyarakat," ungkap Rohana.

Di hadapan anggota PWRI, Abah Anton juga memperkenalkan calon Wakil Wali Kota Malang yang mendampinginya, yakni Dimyati Ayatullah. Dimana, pendamping Abah Anton itu dikenal bekerja di perusahaan besar dan aktif dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). 

Sayang, lanjut Abah Anton, Kota Malang belum maksimal dalam memanfaatkan peluang CSR.

"Sayangnya, Kota Malang belum mengajukan program CSR, sehingga tidak ada bantuan yang masuk. Sejak awal, saya sudah sampaikan bahwa anggaran yang terbatas tidak bisa mengandalkan APBD saja. CSR bisa menjadi solusi, tapi hal ini membutuhkan inovasi dari kepala daerah," jelas Abah Anton.

Abah Anton juga menegaskan pentingnya perencanaan pembangunan yang cepat dan inovatif.

"Pembangunan harus sesuai harapan masyarakat. Saya ingin proses yang cepat, seperti yang dulu sudah saya mulai. Blusukan juga merupakan cara yang bermanfaat untuk memahami langsung kebutuhan masyarakat," ucapnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.