https://malang.times.co.id/
Berita

Dukung Pengurangan Botol Plastik, Stasiun Malang Hadirkan Water Station

Minggu, 13 Oktober 2024 - 14:14
Dukung Pengurangan Botol Plastik, Stasiun Malang Hadirkan Water Station Pelanggan KA saat menikmati fasilitas Water Station di Stasiun Malang. (FOTO: Dok. KAI Daop 8 Surabaya for TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANGKAI Daop 8 Surabaya menghadirkan fasilitas water station di Stasiun Malang yang dapat digunakan secara gratis oleh pengguna kereta api. Ini tentunya, untuk mengurangi penggunaan botol plastik sebagai salah satu langkah mencapai net zero emission (NZE).

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan water station ini, merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, serta bagian dari inisiatif KAI Daop 8 Surabaya untuk mendukung gaya hidup sehat di kalangan pelanggan. 

"Para pelanggan jasa moda transportasi kereta api dapat menikmati air minum yang aman dikonsumsi dan berkualitas secara gratis, sambil membentuk kebiasaan baik dengan membawa botol minum sendiri," ujar Luqman, Minggu (13/10/2024).

Luqman mengajak para pelanggan kereta api di Stasiun Malang untuk mulai membiasakan diri membawa botol isi ulang atau tumbler sebagai bagian dari upaya mengurangi sampah plastik. Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, untuk lingkungan yang lebih baik.

Diketahui, sejak Oktober 2024 ini, KAI Daop 8 Surabaya telah menyediakan 4 unit fasilitas Water Station yang tersedia di area ruang tunggu Stasiun Malang. Keempat unit fasilitas water station ini, untuk mengakomodir para pelanggan kereta api yang memerlukan air minum saat berada di stasiun. 

"Penggunaan water station di stasiun wilayah KAI Daop 8 Surabaya memiliki berbagai manfaat, termasuk kemudahan akses air minum yang bersih dan aman, serta menjaga hidrasi selama perjalanan," ungkapnya.

Nantinya, Pelanggan dapat menikmati air minum yang aman dikonsumsi dan berkualitas. Sebab, KAI Daop 8 memastikan bahwa air yang digunakan telah teruji oleh Water Quality Laboratory (WQL) yang dikelola oleh Coway bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan.

Dalam uji laboratorynya, didapatkan hasil bahwa kualitas air yang dihasilkan oleh unit pemurni air (water purifier) tersebut memenuhi 20 dari 20 parameter standar baku mutu yang diuji. Selain itu, fasilitas air minum tersebut juga telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. 

Lebih detail, parameter-parameter uji kualitas air pada water station antara lain parameter mikrobiologi yang terdiri dari (E. Coli dan Total Bakteri Coliform), parameter fisik (Suhu, Total Dissolved Solid, Kekeruhan, Warna, dan Bau), parameter kimia (Nitrat, Nitrit, Besi, Mangan, Arsen, Kadmium, Timbal, Fluorida, dan Aluminium), serta parameter kimia tambahan (Total Kromium, Tembaga, Seng, dan Nikel). 

"Dengan tersedianya Water Station di Stasiun Malang ini, kami berharap para penumpang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan membawa tumbler. Hal tersebut otomatis akan mengurangi sampah plastik dari botol minuman sekali pakai," tuturnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.