TIMES MALANG, MALANG – Penilaian dari sesi wawancara mendalam menjadi penentuan bagi 35 peserta terpilih Duta Pancasila, di Aula Kodim 0818/Malang-Batu, Kabupaten Malang, Minggu (13/10/2024).

Selanjutnya, mereka ditetapkan juri sebagai 20 grand finalis Pemilihan Duta Pancasila Kabupaten Malang 2024 ini. 

Setiap peserta dihadapkan pertanyaan mendalam saat wawancara oleh tim juri Pemilihan Duta Pancasila 2024, masing-masing dalam waktu 7 (tujuh) menit. 

Beberapa aspek penilaian dalam wawancara ini meliputi kemampuan komunikasi dan kesesuaian jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Finalis peserta ini, juga dinilai gesture, sikap dan penampilannya. 

Ketua Duta Pancasila Kabupaten Malang, Bilqis Islach W mengungkapkan, hasil penilaian mendalam ini merupakan komposisi penilaian akumulatif dari seluruh rangkaian seleksi Pemilihan Duta Pancasila Kabupaten Malang 2024.

Kepada TIMES Indonesia, General Manager Duta Pancasila Kabupaten Malang, Bima Aminul Karim berharap, melalui Duta Pancasila yang terus dicetak, maka generasi muda mendatang diharapkan akan semakin punya kepedulian terhadap pentingnya Pancasila. 

"Sebagai bagian Duta Pancasila, harapan kami generasi muda akan semakin peduli terhadap sejarah (lahirnya) Pancasila, sekaligus pentingnya membumikan nilai-nilai Pancasila sebagai Falsafah dan Dasar Negara Republik Indonesia," kata Bima AK, Minggu (13/10/2024). 

Melalui para Duta Pancasila Kabupaten Malang ini pula, ia berharap akan semakin terwadahi jiwa nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Mengingat, sebagai anak bangsa pemuda punya kesempatan untuk bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di Republik ini. 

Bima menyebut, para Duta Pancasila in juga yang akan selalu bersiap dalam melakukan pengabdiannya mengamalkan nilai-nilai Pancasila, bersama generasi muda lainnya. 

Oleh karena itu, Duta Pancasila Kabupaten Malang diharapkan bisa menghadapi setiap tantangan, termasuk tantangan perkembangan teknologi. Dimana, teknologi ini harus bisa dijadikan dari kiprahnya kedepan menjalankan misinya. 

"Kemajuan teknologi yang terus berubah tentu menjadi tantangan bagi Duta Pancasila. Sehingga, nanti para Duta Pancasila bisa memanfaatkan teknologi, sebagai media dalam pengabdiannya. Ini semestinya bukan menjadi kendala, namun justru sarana, bahkan peluang, agar Duta Pancasila selalu eksis di segala zaman," kata Bima. (*)