https://malang.times.co.id/
Berita

Garda Fatayat Tandai Kiprah Kepengurusan Baru PC Fatayat NU Kabupaten Malang

Senin, 19 Mei 2025 - 14:29
Garda Fatayat Tandai Kiprah Kepengurusan Baru PC Fatayat NU Kabupaten Malang Foto bersama jajaran pengurus PC Fatayat NU Kabupaten Malang dengan Bupati Malang dan Ketua PCNU Kabupaten Malang, usai pelantikan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Minggu (18/5/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Lahirnya Garfa (Garda Fatayat) manandai kiprah dan kontribusi lebih meluas pada kepengurusan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU, Kabupaten Malang, periode tahun ini. 

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Malang Umi Khorirotin Nasichah mengungkapkan, dibentuknya Garda Fatayat ini bertujuan memberikan pelatihan dan pengembangan kader perempuan muda NU, dalam bidang keamanan, kesiapsiagaan, juga ketahanan sosial. 

Garfa sendiri resmi dilaunching bersamaan momen pelantikan Pengurus PC Fatayat NU Kabupaten Malang, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Minggu (18/5/2025). 

"Garfa ini sebenarnya banyak peminatnya, cuman belum ada wadahnya sehingga selama ini masih katut-katutan (masuk) di GP Ansor. Maka kini kita sudah punya wadah sendiri," kata Umi Khorirotin. 

Pelantikan pengurus PC Fatayat NU sekaligus dilaunching-nya Garda Fatayat Kabupaten Malang tersebut disaksikan langsung Bupati Malang, HM Sanusi. Juga, Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili, sejumlah Anggota DPRD Jatim dan DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. 

Umi menambahkan, tahun depan pihaknya akan membentuk GARFA di setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se Kabupaten. 

Menurutnya, Garfa tidak mengharuskan keanggotaan perempuan yang berjiwa kelaki-lakian. Akan tetapi, siapa saja boleh masuk Garfa dengan tetap menjaga norma-norma keperempuanan. 

"Untuk Garfa tidak ada seleksi. Selama memenuhi kriteria seperti sehat fisik dan sebagainya maka dia boleh. Kemudian nanti akan dilatih atau didiklat," katanya. 

Jika perempuan NU punya Garfa, GP Ansor punya Banser yang menjaga keamanan dan ketertiban kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan Nahdlatul Ulama. 

"Ke depan, Garfa diharapkan memberi kontribusi khusus pula pada aspek keamanan dan ketahanan sosial, terlebih pemberdayaan perempuan," tandas Umi Khorirotin. 

Program Kerja Unggulan Fatayat NU

Beberapa program kerja unggulan disiapkan pengurus PC Fatayat NU Kabupaten Malang pada periode saat ini. Di antaranya, penguatan isu-isu perempuan dan pemberdayaan perempuan. 

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Malang, Umi Khorirotin Nasichah menyatakan, program kerja periode sebelumnya sudah selesai semua. Di bawah kepemimpinannya, program rutin akan tetap dilanjutkan ditambah program unggulan baru. 

"Program kemarin sudah dilaksanakan semua, dan kita melanjutkan saja itu. Dan yang pasti, akan ada program-program baru, terkait isu-isu penguatan perempuan," ungkap Umi Khorirotin, saat ditemui TIMES Indonesia. 

Terkait isu-isu tentang perempuan, lanjutnya, Fatayat NU punya program unggulan Isbat Nikah, yang akan dilakukan setiap tahun dengan pihak Pengadilan Agama (PA).

Kemudian, kata Umi, saat ini PC Fatayat sedang fokus program untuk pencegahan perkawinan anak dengan inklusif, itu juga berjalan mulai tahun kemarin, dan ini berlanjut terus sampai sekarang. Termasuk juga, pendampingan perempuan anak-anak korban kekerasan. 

Kemudian, karena Fatayat itu organisasi pengkaderan, itu harus tetap berjalan terlebih bagi banyaknya kader baru di Fatayat. 

"Fatayat ini lebih banyak pengkaderan, dengan berbagai diklat yang dilakukan berjenjang. Ada namanya LKD, ada LKL, kemudian ada PKN. Kemudian ada banyak sekali fasilitator yang dilahirkan dari proses-proses itu. Jadi, pelatihan-pelatihannya itu menyiapkan kader militan. Kader pemimpin yang militan," jelasnya. 

Bahkan, lanjut Umi, Fatayat juga menggarap bagaimana perempuan itu punya keterlibatan kuat dalam politik. 

Menurutnya, bukan soal isunya perempuan anak atau korban kekerasan saja, melainkan juga pemberdayaan perempuan dalam ekonomi. Kemudian peran strategis perempuan dalam politik, seperti sekolah politik dan sebagainya. 

Perempuan tidak semata obyek. Teman-teman Fatayat ini kan banyak sekali yang punya potensi menjadi pemimpin di daerah. Maka, kita merawatnya melalui forum di Fatayat. Jadi di situ kita memberikan penguatan kapasitasnya. 

Umi menandaskan, Fatayat sudah banyak melahirkan kader pemimpin. Ini terbukti dari semua mantan ketua Fatayat NU, lalu menjadi anggota dewan. Dan, banyak juga yang berprofesi sebagai dosen di kampus. 

Selain itu, karena rerata perempuan Fatayat itu usia produktif, masih peluang berkarir, usia yang masih bisa mendalami profesi-profesi yang memang produktif, ini akan difasilitasi melalui program pemberdayaan ekonomi. 

"Yang memang fokus UMKM, ya kita arahkan ke UMKM. Mereka yang memang suka kooperasi, kita ajak untuk beroperasi. Mereka yang aktifis, suka isu perempuan, ya mereka akan kita fokuskan ke isu-isu perempuan," ujar Umi Khorirotin. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.