TIMES MALANG, MALANG – Kota Malang secara resmi menyelenggarakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (13/1/2025). Kegiatan ini diselenggarakan di satu sekolah, yakni SDN Lowokwaru 3 dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan Gojek Indonesia.

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif serta Walikota dan Wakil Walikota Malang terpilih, Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin.

Mereka, secara langsung memantau penyelenggaraan makan bergizi gratis yang memang baru diselenggarakan perdana di Kota Malang dan hanya berada di satu sekolah saja.

Terlihat, mereka melihat proses penyiapan makanan dan penataan makanan hingga ikut makan bersama siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) mulai kelas 1-6 sebanyak 403 murid.

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya mengatakan, sebenarnya SDN Lowokwaru 3 sudah melaksanakan uji coba program MBG ini sejak bulan Agustus 2024 lalu dan saat ini kembali dilanjutkan melalui dana CSR.

“Saya tadi melihat persiapan matang ya, mulai datang jam berapa, penjemputan bagaimana. Semua sudah ada evaluasi dari kegiatan sebelumnya. Ini paling baik konsepnya,” ujar Amithya, Senin (13/1/2025).

Ia juga melihat bagaimana higienitas makanan yang disiapkan dan perlengkapan makan yang tersedia serta yang dibawa oleh siswa-siswi juga cukup memadai.

Terlihat juga, makanan yang disediakan untuk menu kali ini, yakni ayam goreng crispy, kacang panjang - tempe, buah semangka yang sudah dipotong serta susu.

“Gizinya tadi kami lihat menunya masuk lah. Kita berbincang sama anak-anak informasinya mereka suka dan punya menu favorit juga,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana mengaku penyelenggaraan makan bergizi gratis kali ini ditangani langsung oleh perusahaan Gojek melalui dana CSR.

Tak hanya itu, diungkapkan Suwarjana, Kota Malang baru menyelenggarakan makan bergizi gratis kali ini dengan menggunakan dana CSR, karena memang tak masuk prioritas tahap pertama dari pemerintah pusat.

“Yang jelas Kota Malang ini bukan termasuk sasaran tahap pertama oleh pemerintah pusat ya,” katanya.

Ia juga tengah mengatur lanjutan program tersebut sembari menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Pemerintah Pusat.

“Insyallah akan kita lanjutkan ini nanti,” imbuhnya.

Sementara, Wali Kota Malang terpilih Wahyu Hidayat mengaku sengaja hadir untuk memantau langsung pelaksanaan program hasil inisiasi Presiden RI Prabowo Subianto.

“Saya ingin tahu sejauh mana program ini di Kota Malang. Dan ini semua berjalan baik dari CSR yang diberikan Gojek,” tuturnya.

Ia juga berharap agar Kota Malang segera mendapat prioritas dan bisa segera terlaksana di seluruh jenjang pendidikan serta merata.

“Kita berbincang dengan anak-anak dan semua mendukung. Mereka berharap semua bisa di sasar sampai SMA juga. Jadi, antusias sekali dengan adanya program ini,” ucapnya. (*)