TIMES MALANG, MALANG – Perum Jasa Tirta (PJT) 1 kembali menggelar program mudik gratis untuk masyarakat pada tahun 2025. Sebanyak 8 armada bus resmi diberangkatkan pada Kamis (27/3/2025), dari halaman kantor PJT 1, Malang.
Ada sebanyak 325 pemudik dari berbagai kota tujuan yang ikut dalam program mudik gratis bersama PJT 1. Program ini mendapat respons positif dari masyarakat.
Tahun ini, animo masyarakat terhadap program mudik gratis PJT 1 meningkat signifikan. Tercatat sebanyak 325 pemudik mengikuti program ini, lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Para pemudik diberangkatkan menuju berbagai kota di Jawa dan luar Jawa dengan fasilitas yang telah disiapkan oleh PJT 1.
Direktur Utama PJT 1, Fahmi Hidayat, menyampaikan bahwa PJT 1 menyediakan delapan armada bus dengan tujuh tujuan strategis yang dipilih berdasarkan permintaan masyarakat. Ketujuh tujuan tersebut meliputi Jakarta – Malang, Malang – Banyuwangi (via jalur selatan), Malang – Trenggalek (jalur selatan), Malang – Jakarta, Malang – Bandung (via tol Trans Jawa), Malang – Semarang (via tol jalur tengah), Malang – Purwokerto (jalur selatan), Malang – Semarang (jalur utara)
"Tahun ini ada tujuh tujuan yang kita fasilitasi. Tidak menutup kemungkinan ke depan akan kita tambah. Misalnya ke Bali, jika PJT 1 nantinya mendapat tambahan wilayah kerja di Bali, maka kami akan upayakan agar rute Bali bisa masuk dalam daftar tujuan mudik gratis," kata Fahmi.
Ia menambahkan, program mudik gratis ini bukan hanya sebatas agenda tahunan, melainkan juga bentuk nyata kepedulian perusahaan dalam mendukung kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat saat momen mudik.
Program mudik gratis ini tidak hanya diperuntukkan bagi keluarga besar PJT 1, melainkan terbuka untuk seluruh masyarakat umum. Proses pendaftaran dilakukan secara online dan transparan, sehingga siapapun yang ingin mudik bisa mendaftar selama kuota masih tersedia.
Selain menyediakan armada bus secara gratis, PJT 1 juga memberikan fasilitas tambahan bagi pemudik selama perjalanan. Salah satunya adalah konsumsi untuk berbuka puasa bagi para pemudik yang masih berada di perjalanan saat waktu berbuka tiba.
"Kita siapkan fasilitas untuk selama perjalanan. Karena sebagian besar pemudik ini melakukan perjalanan di bulan Ramadan, jadi kita siapkan makanan dan minuman untuk berbuka di jalan," ujar Fahmi.
Menariknya, dalam pelaksanaan program tahun ini, PJT 1 mengedepankan semangat efisiensi tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Hal ini terlihat dari kesederhanaan seremoni pelepasan peserta mudik yang tidak semewah tahun-tahun sebelumnya. Menurut Fahmi, efisiensi tersebut dilakukan agar lebih banyak anggaran yang bisa dialokasikan untuk penambahan rute dan fasilitas bagi pemudik.
"Kami tetap mengedepankan semangat efisiensi. Jika kita lihat, dari sisi seremoni tahun ini ada perbedaan. Panggung sederhana dan konsep acara yang minimalis. Semua itu bertujuan agar anggaran bisa lebih bermanfaat untuk menambah rute dan fasilitas bagi masyarakat," jelasnya.
Program mudik gratis yang digelar PJT 1 menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mendorong mudik yang aman, nyaman, dan selamat. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalan raya, sekaligus meringankan beban biaya transportasi masyarakat yang ingin merayakan Idulfitri di kampung halaman.
Ke depan, PJT 1 berkomitmen untuk terus melanjutkan dan mengembangkan program mudik gratis ini agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan rute tujuan.
"Semoga program ini bisa terus memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua. Tidak hanya menjadi sarana mudik, tapi juga mempererat silaturahmi dan kebersamaan," tutup Fahmi. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |