https://malang.times.co.id/
Berita

Minggu Besok Realisasi Gencatan Senjata Dimulai, Israel Siapkan 95 Tahanan yang Akan Dibebaskan.

Sabtu, 18 Januari 2025 - 05:40
Minggu Besok Realisasi Gencatan Senjata Dimulai, Israel Siapkan 95 Tahanan yang Akan Dibebaskan. Kabinet keamanan tingkat tinggi Israel  memberikan suara pada Jumat sore menyetujui kesepakatan pembebasan sandera-gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.(FOTO: Times of Israel)

TIMES MALANG, JAKARTA – Kabinet Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata, dan Kementerian Kehakiman Israel telah menerbitkan daftar 95 tahanan Palestina yang memenuhi syarat untuk dibebaskan mulai hari Minggu besok.

Daftar yang dikeluarkan Kementerian Kehakiman Israel itu sebagian besar diperuntukkan kepada kaum perempuan.

Mereka itu akan dibebaskan mulai Minggu besok sebagai bagian dari pertukaran pertama tawanan Israel berdasarkan kesepakatan gencatan senjata Gaza.

"Pembebasan tahanan tergantung pada persetujuan pemerintah atas rencana (gencatan senjata) dan tidak akan dilakukan sebelum hari Minggu pukul 16:00 (1400 GMT)," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Kabinet keamanan Israel menyetujui kesepakatan itu.

Diantara mereka yang ada dalam daftar tersebut juga terdapat Khalida Jarar, seorang anggota parlemen Palestina berhaluan kiri yang ditangkap dan dipenjarakan oleh Israel beberapa kali.

Jarar adalah anggota terkemuka Front Populer untuk Pembebasan Palestina, sebuah kelompok yang ditetapkan sebagai "organisasi teroris" oleh Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Jarar ditahan pada akhir Desember di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel sejak 1967. Sejak saat itu wanita berusia 60 tahun itu ditahan tanpa dakwaan.

Pada September 2021, dia kemudian dibebaskan setelah menjalani hukuman dua tahun di penjara Israel karena berpartisipasi dalam kegiatan PFLP.

Daftar yang dikeluarkan tersebut terdiri dari 69 wanita, 16 pria, dan 10 anak di bawah umur.

Menurut kementerian Kehakiman Israel, narapidana termuda dalam daftar tersebut berusia 16 tahun.

Daftar tersebut juga termasuk tujuh tahanan yang ditangkap sebelum serangan Hamas, 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang memicu perang di Gaza.

Menurut kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pembebasan sandera sebagai bagian dari fase pertama perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas diperkirakan akan dimulai Minggu.

Tiga Tentara Israel

Sementara itu dua sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan kepada AFP, bahwa kelompok sandera pertama yang akan dibebaskan terdiri dari tiga tentara wanita Israel.

Namun, karena gerakan Islamis Palestina menganggap setiap warga Israel yang berusia wajib militer yang telah menyelesaikan wajib militer sebagai tentara, referensi tersebut juga dapat berlaku untuk warga sipil yang diculik selama serangan yang memicu perang.

Tiga nama pertama dalam daftar yang diperoleh AFP dari 33 sandera yang akan dibebaskan pada tahap pertama adalah perempuan berusia di bawah 30 tahun yang tidak sedang menjalani dinas militer pada hari serangan Hamas.

Juru bicara Kementerian Kehakiman Israel, Noga Katz mengatakan, jumlah akhir tahanan yang akan dibebaskan dalam pertukaran pertama akan bergantung pada jumlah sandera hidup yang dibebaskan oleh Hamas.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir telah meminta sekutu politik untuk memberikan suara menentang kesepakatan Gaza, dengan menyatakan bahwa kesepakatan itu akan membebaskan beberapa militan Palestina yang "menjalani hukuman seumur hidup" karena membunuh warga Israel.

Israel Bunuh 46.876 Warga Palestina

Meski kesepakatan tersebut disetujui kabinet keamanan Israel namun negara zionis itu tetap saja membunuh warga Palestina dalam 24 jam terakhir.

Israel telah melakukan 4 kali pembantaian di Jalur Gaza dengan membunuh 88 orang warga Palestina di Gaza dan melukai 189 orang lainnya selama 24 jam terakhir.

Total, sampai hari ke-470 perang genosida Israel di Gaza telah membantai 46.876 warga Palestina yang sebagian besar adalah wanita dan  anak-anak serta melukai  110.642 orang lainnya sejak serangan Hamas, 7 Oktober 2023.

Mediator juga memberikan tekanan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk menyelesaikan persetujuan pemerintah Israel hari ini.

Sumber yang sama menyebutkan bahwa Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) juga menetapkan ketenangan 48 jam sebelum dimulainya perjanjian, agar bisa menyerahkan tahanan pada hari pertama.(*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.