https://malang.times.co.id/
Berita

Sahabat Palestina Malang Raya Ajak Muslimah untuk Lebih Peduli kepada Rakyat Palestina

Sabtu, 15 Maret 2025 - 23:23
Sahabat Palestina Malang Raya Ajak Muslimah untuk Lebih Peduli kepada Rakyat Palestina Kajian Ramadan bersama Syaikh dari Palestina yang diadakan Sahabat Palestina Malang Raya bersama Malang Hijabers Community dan lainya di Permata Jingga Malang, Sabtu (15/3/2025). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Komunitas Sahabat Palestina Malang Raya bersama Hijabers Community Malang, Switch, dan berbagai komunitas lainnya di Kota Malang kembali menggelar kajian Ramadan bertajuk "Generasi Sholih, Dambaan Umat". 

Acara ini diselenggarakan di Masjid Abdullah Permata Jingga dan menghadirkan dua ulama asal Palestina, yakni Sheikh Ahmad dan Sheikhah Sundus Ashoor, serta pembicara nasional seperti Ustadzah Eva Muslifah, Lc, MA dan Ustadzah Iva Ivratulamin.

Presiden Hijabers Community Malang sekaligus Ketua Humas dan Media Sahabat Palestina Malang, Amelia Dwi Marthasari, S.AP mengatakan, kajian ini bertujuan untuk menanamkan kepedulian kepada perempuan muslimah terhadap kondisi rakyat Palestina, khususnya perempuan dan anak-anak di Gaza yang menjadi kelompok paling terdampak akibat konflik yang berkepanjangan.

"Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang kami selenggarakan bersama Adara Relief Internasional dan berbagai komunitas di Malang. Dengan menghadirkan Sheikh dan Sheikhah dari Palestina, kami ingin membangun kepedulian para peserta, terutama muslimah, terhadap kondisi di Gaza," ucapnya.

Dia menyebut, pasca agresi yang begitu parah, Gaza membutuhkan bantuan untuk dibangun kembali. "Kami berharap generasi muslimah di Indonesia dapat berkontribusi, baik dengan doa maupun donasi, sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina," imbuh Amelia.

Dia menambahkan bahwa Palestina, khususnya Gaza, masih menghadapi berbagai kesulitan meskipun gencatan senjata telah dilakukan. Perempuan dan anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan dalam konflik ini. Oleh karena itu, Sahabat Palestina Malang Raya bersama Adara Relief Internasional terus menggalang dukungan melalui berbagai program sosial dan kemanusiaan.

"Saat ini, kami memiliki program Dekap Yatim Palestina yang memberikan bantuan kepada anak-anak yatim di Gaza. Sudah lebih dari 2.000 anak yatim yang mendapat dukungan dari program ini. Kami ingin semakin banyak muslimah di Indonesia yang tergerak untuk ikut serta dalam membantu mereka, baik secara finansial maupun melalui doa," jelasnya.

Menurut Amelia, umat Islam di Indonesia harus menyadari bahwa Palestina adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, sudah seharusnya masyarakat Indonesia, khususnya muslimah, memiliki kepedulian dan semangat untuk membantu perjuangan rakyat Palestina agar bisa mendapatkan kembali hak-haknya sebagai bangsa yang merdeka.

Selain membahas kondisi Palestina, kajian ini juga menyoroti bagaimana generasi muda di Gaza tetap semangat dalam menuntut ilmu meskipun dalam kondisi yang penuh keterbatasan.

"Meskipun mereka hidup di tengah perang, anak-anak Palestina hampir tidak ada yang buta huruf. Mereka bahkan menghafal Al-Qur'an 30 juz sejak kecil. Semangat mereka dalam menuntut ilmu dan menjaga nilai-nilai keislaman inilah yang ingin kami teladani di Indonesia," jelas Amelia.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjuangan rakyat Palestina. Di tengah kesulitan yang mereka hadapi, mereka tetap memiliki keimanan yang kuat dan tidak pernah meninggalkan Al-Qur'an.

"Kami ingin mengajak generasi muda di Indonesia untuk mencontoh semangat mereka. Jika anak-anak di Gaza yang hidup dalam kondisi perang bisa menghafal Al-Qur'an dan tetap berprestasi, maka kita yang hidup dalam kondisi aman di Indonesia seharusnya bisa lebih bersyukur dan terus meningkatkan ilmu serta kepedulian terhadap sesama," tambahnya.

Kajian Ramadan ini bukan satu-satunya kegiatan yang dilakukan oleh Sahabat Palestina Malang Raya. Amelia menjelaskan bahwa komunitas ini telah rutin mengadakan berbagai kajian dan kegiatan sosial, tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga di momen-momen lainnya.

Amelia berharap agar semakin banyak komunitas, mahasiswa, dan masyarakat umum yang terlibat dalam kegiatan ini. Menurutnya, solidaritas terhadap Palestina tidak hanya bisa diwujudkan dalam bentuk donasi, tetapi juga melalui doa dan penyebaran informasi yang benar mengenai kondisi di sana.

Kami ingin mengingatkan bahwa meskipun kita hidup dalam kondisi yang nyaman di Indonesia, kita tidak boleh melupakan saudara-saudara kita di Palestina. Setidaknya, kita bisa membantu dengan doa dan terus menyebarkan kepedulian. Semoga di bulan Ramadan ini, semangat berbagi dan membantu sesama semakin tumbuh di hati kita semua," pungkasnya.

Acara ini mendapatkan respons positif dari para peserta yang hadir, yang terdiri dari mahasiswa, anggota komunitas, dan masyarakat umum. Dari data pendaftaran, terdapat sekitar 80 peserta yang terdaftar, tetapi dengan tingginya antusiasme, jumlah yang hadir diperkirakan mencapai lebih dari 100 orang.

Meskipun cuaca sempat kurang mendukung, peserta tetap antusias mengikuti rangkaian acara hingga selesai. Banyak di antara mereka yang merasa terinspirasi dan semakin memahami pentingnya berkontribusi dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.