TIMES MALANG, JAKARTA – Kota metropolitan Istanbul, Turki, diguncang gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) pada Rabu (23/4/2025) pukul 11.57 waktu setempat. Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer dengan episentrum berada di Laut Marmara, sekitar 40 kilometer barat daya Istanbul, menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Guncangan gempa terasa kuat di seluruh wilayah Istanbul dan sekitarnya, menyebabkan bangunan-bangunan bergoyang dan memicu kepanikan massal. Rekaman video dari media sosial memperlihatkan warga berlarian keluar dari gedung-gedung tinggi untuk menyelamatkan diri. Suasana tegang juga terekam secara langsung dalam siaran CNN Turki, ketika pembawa berita terlihat gemetar saat menyampaikan laporan di tengah gempa.
“Kami sempat merasakan getaran kuat selama beberapa detik. Semua orang di kantor langsung keluar,” ujar salah satu warga Istanbul dalam video yang dibagikan di platform X (dulu Twitter).
Wilayah Terimbas dan Reaksi Global
Getaran gempa turut dirasakan hingga ke negara-negara tetangga, seperti Bulgaria, Yunani, dan Romania. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun kerusakan properti serius.
Badan penanggulangan bencana Turki (AFAD) mengonfirmasi bahwa beberapa bangunan di Istanbul mengalami guncangan hebat, namun situasi masih terkendali dan dalam pemantauan intensif.
Turki dan Ancaman Gempa Bumi
Sebagai negara yang berada di persilangan dua jalur patahan utama dunia, Turki dikenal rawan gempa. Bencana serupa juga pernah mengguncang Turki pada 6 Februari 2023, ketika gempa berkekuatan 7,8 SR menghantam kawasan selatan dan tenggara, menewaskan lebih dari 53.000 orang di Turki dan 6.000 jiwa di Suriah.
Peristiwa hari ini kembali mengingatkan publik akan kerentanan wilayah Anatolia terhadap aktivitas seismik, dan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Imadudin Muhammad |