https://malang.times.co.id/
Berita

Aksi Generasi Muda, Pemkot Yogyakarta Ajak Mahasiswa Yogyakarta Turun Tangan Ikut Rawat Lansia

Rabu, 16 April 2025 - 17:21
Aksi Generasi Muda, Pemkot Yogyakarta Ajak Mahasiswa Yogyakarta Turun Tangan Ikut Rawat Lansia Para mahasiswa dari empat perguruan tinggi ketika mengikuti Pembekalan Tim Visit Lansia Program Quick Wins Yogyakarta Sapa Lansia 2025 di Gedung Aji Saka Resto dan Pemancingan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. (FOTO: M. Zidniy Husnaya/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG – Kota Yogyakarta kembali membuktikan diri sebagai pusat inovasi sosial. Melalui program kolaborasi antara pemerintah dan sejumlah perguruan tinggi, mahasiswa kini diajak turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan lansia.

Langkah ini menjadi gebrakan baru di tengah minimnya keterlibatan generasi muda dalam isu-isu sosial seperti perawatan orang tua lanjut usia dengan pembekalan yang bertemakan. Pembekalan Tim Visit Lansia Program Quick Wins Yogyakarta Sapa Lansia 2025 berlangsung di Gedung Aji Saka Resto dan Pemancingan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

“Selama ini belum ada keterlibatan nyata dari anak muda. Padahal, Yogya ini kota mahasiswa. Kami ingin mereka terlibat dalam program kesejahteraan lansia,” kata Ragil Destiana, Kepala Seksi Pemberdayaan Sumber Daya Kesejahteraan Sosial Pemkot Yogyakarta, Rabu (16/4/2025).

Menurutnya, dalam masyarakat kita, peran lansia seringkali dianggap selesai ketika mereka pensiun. Padahal, mereka tetap bagian penting dari keluarga dan komunitas. Sayangnya, banyak lansia mengalami kesepian, keterbatasan akses layanan kesehatan, hingga kurangnya perhatian emosional dari lingkungan.

Dalam menjalankan program ini, Pemkot Yogyakarta menggandeng empat kampus di Yogyakarta. Yakni, STIKES Bethesda, UAD, UST, dan UKDW. Empat kampus tersebut akan pelibatan mahasiswa dari jurusan keperawatan, psikologi, dan kedokteran. Nantinya, mereka akan berperan sesuai kompetensinya masing-masing.

Mahasiswa STIKES Bethesda, memberikan edukasi cara merawat lansia kepada gate keeper (pengasuh lansia di rumah). Dari sisi psikologis, mahasiswa UAD dan UST melakukan pendekatan emosional, sementara tim dari UKDW memastikan aspek medis tetap diperhatikan.

“Kami ingin generasi muda lebih care terhadap lansia, baik di keluarga maupun di lingkungan sekitar. Ini bisa jadi nilai positif, bukan cuma untuk lansia tapi juga untuk mahasiswa yang dapat pengalaman sosial langsung,” tambah Ragil.

Lebih dari sekadar program pengabdian, ini adalah wujud nyata bahwa kolaborasi lintas generasi dan keilmuan bisa menjadi kekuatan besar. Lansia tak lagi menjadi kelompok yang terabaikan, dan mahasiswa belajar bahwa peduli itu bukan sekadar teori.

Lewat pendekatan lintas ilmu, program ini membangun paradigma baru: bahwa lansia bukan sekadar objek belas kasih, tetapi individu yang punya hak untuk mendapatkan perhatian, cinta, dan pelayanan yang layak. Mereka bukan beban, tapi bagian dari keluarga besar yang masih punya banyak cerita dan pelajaran hidup.

Dengan sinergi empat kampus ini, Kota Yogyakarta memberi contoh bahwa kota pelajar tak hanya bicara soal akademik, tapi juga soal nurani. (*)

Pewarta : TIMES Magang 2025
Editor : A Riyadi
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.