https://malang.times.co.id/
Berita

Delapan Santriwati Blora Tenggelam di Sungai Lusi, Empat Masih Dalam Pencarian

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:44
Delapan Santriwati Blora Tenggelam di Sungai Lusi, Empat Masih Dalam Pencarian Ilustrasi tenggelam di sungai.

TIMES MALANG, JAKARTA – Insiden tragis terjadi di aliran Sungai Lusi, Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. Delapan santriwati Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tahfidzul Qur’an Al Maa’uun Blora dilaporkan tenggelam saat beraktivitas di tepi sungai. Hingga Kamis siang, empat di antaranya masih dalam pencarian.

Dari analisis awal kepolisian, aktivitas para santriwati yang semula bertujuan mencari kerang berubah menjadi situasi darurat ketika beberapa korban terpeleset dan terseret arus Sungai Lusi yang dikenal memiliki arus bawah cukup kuat pada debit tertentu.

AKP Zaenul Arifin, Kasatreskrim Polres Blora, menjelaskan bahwa tiga santriwati berhasil selamat setelah tersangkut batang pohon di sekitar lokasi.

“Diduga beberapa dari mereka terpeleset dan terseret arus sungai yang cukup deras. Tiga santriwati berhasil selamat,” ujar Arifin.

Upaya Evakuasi dan Pencarian Berbasis Data Lapangan

Tim gabungan BPBD Blora, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan segera menurunkan personel penyelam, perahu karet, serta tim darat untuk menyisir aliran sungai.

Pada pukul 13.00 WIB, tim menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia sekitar 100 meter dari titik awal kejadian. Lokasi tersebut masuk kategori zona rawan jeram dangkal—wilayah yang kerap menjadi titik berkumpulnya pusaran kecil dan arus balik.

Arus deras akibat curah hujan sebelumnya menjadi hambatan utama penyelaman manual.

“Kami terus berupaya maksimal untuk menemukan korban lainnya. Mohon doa masyarakat agar semua segera ditemukan,” kata Arifin.

Kronologi Kegiatan Sebelum Insiden

Berdasarkan keterangan pendamping santri, sebelum kejadian para santriwati mengikuti tes kemudian berjalan-jalan santai bersama sekitar 60 santri lainnya. Sebagian dari mereka menuju tepi Sungai Lusi.

“Anak-anak ini biasa bermain ke rumah ustaz, dan kalau air sungai sedang kecil mereka sering mencari kerang,” jelas pendamping santri.

Namun aktivitas tersebut kali ini dilakukan tanpa sepengetahuan pihak pendamping.

Situasi Terkini di Lokasi

Lokasi kejadian dipadati pihak sekolah, keluarga, dan aparat yang memantau proses pencarian. Tim SAR memperluas radius pencarian hingga ratusan meter mengikuti pola aliran sungai menuju titik-titik potensial tempat korban bisa tersangkut.

Analisis lapangan menunjukkan bahwa kontur dasar Sungai Lusi di wilayah tersebut berbatu dengan beberapa cekungan alami, sehingga potensi jebakan arus bawah cukup tinggi.

Pencarian dilanjutkan hingga petang dan akan diteruskan sesuai kondisi cuaca. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.