https://malang.times.co.id/
Berita

Kang Maman dan Fahruddin Faiz Suarakan Literasi Kritis di Pesantren Filsafat Malang

Rabu, 17 Desember 2025 - 17:24
Kang Maman dan Fahruddin Faiz Suarakan Literasi Kritis di Pesantren Filsafat Malang Kang Maman, Ach Dhofir Zuhri, dan Fahruddin Faiz saat sesi ngaji literasi di hilang tahun ke-14 Pesantren Luhur Baitul Hikmah, Malang, Minggu (14/12/2025).

TIMES MALANG, MALANG – Kang Maman, Pegiat literasi nasional dan Fahruddin Faiz, pengasuh Ngaji Filsafat MJS, menjadi pusat perhatian dalam peringatan Hilang Tahun ke-14 Pesantren Luhur Baitul Hikmah, Malang, Minggu (14/12/2025). Keduanya tampil dalam forum literasi dan filsafat yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah.

Dalam sesi Ngaji Literasi yang digelar di Aula Pesantren Luhur Baitul Hikmah, Kang Maman menekankan literasi sebagai praksis hidup, bukan sekadar aktivitas membaca dan menulis. 

Menurutnya, literasi harus mampu membentuk cara berpikir, kepekaan rasa, sekaligus tindakan sosial.

“Literasi itu bukan cuma soal teks, tapi ngerti, ngerasa, dan ngelakoni. Di situlah literasi bekerja sebagai kesadaran,” ujar Kang Maman di hadapan peserta.

Penulis sejumlah buku best seller itu juga memaparkan prinsip-prinsip jurnalisme modern sebagai bagian dari literasi publik. 

Ia menilai, penguatan literasi di ruang-ruang pendidikan alternatif seperti pesantren menjadi penting untuk membangun masyarakat yang kritis dan berdaya.

Sementara itu, Fahruddin Faiz dalam forum puncak Hilang Tahun menyoroti masih kuatnya pola pikir dogmatis di tengah masyarakat. 

Ia menyebut literasi dan filsafat sebagai instrumen strategis untuk mendorong kesadaran kritis umat.

“Kesadaran masyarakat kita masih banyak yang bersifat mistis dan dogmatis. Karena itu, pengayaan literasi menjadi sangat mendesak,” kata Fahruddin Faiz sembari mengulas pemikiran Ki Ageng Suryomentaram tentang kebahagiaan dan kesadaran diri.

Fahruddin Faiz juga memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkenalkan buku terbarunya Menaklukkan Kebahagiaan, yang menurutnya merupakan refleksi filsafat hidup yang membumi dan dekat dengan persoalan keseharian.

Ach Dhofir Zuhri, Pengasuh Pesantren Luhur Baitul Hikmah, menegaskan kehadiran Kang Maman dan Fahruddin Faiz sejalan dengan arah pengembangan pesantren sebagai ruang integrasi ilmu, literasi, dan spiritualitas. 

Menurutnya, pesantren tidak boleh terjebak pada praktik keagamaan yang bersifat seremonial semata.

“Pesantren Luhur Baitul Hikmah sejak awal diarahkan sebagai pesantren literasi dan filsafat. Kami ingin Islam dipahami secara produktif, kritis, dan kontekstual, bukan berhenti pada simbol dan seremoni,” ujar Ach Dhofir Zuhri.

Ia menambahkan, kegiatan Hilang Tahun dan Temu Alumni menjadi medium konsolidasi nilai intelektual pesantren sekaligus ruang dialog antara santri, alumni, dan publik luas.

Peringatan Hilang Tahun ke-14 Pesantren Luhur Baitul Hikmah digelar pada 13–14 Desember 2025 dengan tema Syiar, Syair, dan Sains. 

"Selain Ngaji Literasi dan forum filsafat, kegiatan ini juga diisi dengan bazar buku, bedah karya santri dan alumni, serta dihadiri akademisi, tokoh media, dan pegiat literasi dari Malang Raya dan berbagai daerah di Indonesia," pungkasnya.

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.