TIMES MALANG, JAKARTA – Real Madrid kembali harus menjalani jadwal padat dalam lanjutan La Liga. Los Blancos baru saja menghadapi Villarreal pada Minggu (16/3/2025) dini hari WIB, hanya berselang 66 jam setelah duel melelahkan melawan Atletico Madrid di Liga Champions.
Dalam laga sebelumnya melawan Atletico, Real Madrid bermain hingga 120 menit sebelum akhirnya menang melalui adu penalti. Situasi ini membuat kondisi fisik para pemain terkuras, tetapi La Liga tetap mengatur jadwal pertandingan berikutnya tanpa memperhitungkan rekomendasi FIFA tentang jeda minimal 72 jam antarpertandingan.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, meradang dengan keputusan tersebut. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Ancelotti secara tegas menyatakan bahwa Real Madrid tidak akan lagi menerima jadwal yang mengharuskan mereka bermain dengan jeda kurang dari 72 jam.
"Kami sudah meminta La Liga untuk mengubah jadwal ini dua kali, tetapi tidak ada yang terjadi. Ini terakhir kalinya kami akan bermain tanpa 72 jam istirahat," ujar Ancelotti, dikutip dari Independent.
Pelatih asal Italia itu juga memuji perjuangan anak asuhnya yang tetap mampu tampil maksimal meskipun kondisi fisik mereka terkuras.
"Tim ini memiliki sesuatu yang istimewa, yakni karakter dan komitmen. Di babak kedua, kami mulai kelelahan, tetapi itu normal setelah jadwal yang begitu padat," tambahnya.
Dalam pertandingan melawan Villarreal, Madrid sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Juan Foyth. Namun, mereka berhasil bangkit dan meraih kemenangan 2-1 berkat dua gol dari Kylian Mbappe.
Kemenangan ini membawa Real Madrid ke puncak klasemen sementara LaLiga dengan 60 poin dari 28 pertandingan, unggul tiga poin dari Barcelona yang baru memainkan 26 laga. Sementara itu, Villarreal tertahan di peringkat kelima dengan 44 poin. (*)
Pewarta | : Gregorius Karlo Jehapan (Magang MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |