TIMES MALANG, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif Angga menilai penyediaan layanan internet dengan harga yang terjangkau atau internet murah untuk masyarakat bisa direalisasikan.
Menurutnya, layanan internet murah untuk masyarakat bisa terwujud karena sudah ada beberapa Penyelenggara Jasa Internet (Internet Service Provider/ISP) yang menawarkan paket internet dengan tarif terjangkau.
"Sebenarnya kalau dibilang make sense saya bisa mengatakan iya. Karena sudah ada yang melakukannya," kata Arif dalam sesi diskusi bersama media di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Arif menambahkan, ketika operator ada yang mampu menawarkan harga layanan internet murah, tren tersebut akan diikuti oleh operator lain sehingga akan memengaruhi standar harga di industri.
"Nanti biasanya industri akan mengikuti, tapi namanya harga kalau sudah turun ga mungkin naik lagi," ujar Arif.
Namun, ia mengingatkan bahwa penetrasi harga murah tersebut juga memiliki risiko bagi penyelenggara jasa internet kecil dan menengah yang terancam kalah bersaing dengan operator besar.
"Mungkin mereka yang punya kapitalisasi dan dana besar tidak ada masalah bisa ngebom harga gitu aja. Tapi kalau untuk teman-teman ISP menengah atau kecil takutnya mereka tergerus," ucapnya.
Untuk menghindari dominasi operator besar yang bisa mengganggu keberlangsungan bisnis ISP kecil dan menengah, Arif mendorong adanya sinergi. Ia menyebut beberapa operator besar yang menjual internet murah justru terbuka untuk bermitra dengan pelaku bisnis kecil dan menengah.
Skema kolaborasi itu, lanjut Arif, bisa berupa pemanfaatan jaringan infrastruktur milik ISP besar oleh ISP kecil dan menengah dengan skema bisnis bagi hasil.
"Jadi mereka juga sebenarnya saya tanya ga sepenuhnya juga mau ngebabat market. Mereka tetap mau ngobrol sama teman ISP yang di lokal-lokal untuk gandeng bareng-bareng," katanya. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |