TIMES MALANG, MALANG – Kasus Covid-19 di Kota Malang mulai naik lagi. Hal ini setelah adanya sub varian baru, yakni OmicronbXBB, XBB.1 dan BQ.1. Diketahui, imbas kenaikan kasus Covid-19 ini, ruang perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar atau RSSA Malang hampir penuh.
Humas RSSA Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo membenarkan adanya peningkatan keterisian perawatan Covid-19 di RSSA Malang. "Ada peningkatan (perawatan Covid-19). Memang seiring juga data positif (Covid-19) di Jawa Timur," ujar Dony, Sabtu (19/11/2022).
Akan tetapi, kata Dony, pergerakan kasus Covid-19 yang dirawat di RSSA Malang hingga kini tak stagnan. "Iya, insyallah bukan stagnan, kita perlu observasi dan melakukan tes swab untuk penapisan," ungkapnya.
Dony pun menyebutkan bahwa data yang masuk sejauh ini cukup dinamis. Baik pasien yang datang maupun pergi setelah mendapatkan perawatan di ruang isolasi Covid-19.
Jika merujuk data dalam website https://ruvid.ub.ac.id/front/, update terbaru pada Rabu (16/11/2022) lalu ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator di RSSA Malang yang berkapasitas 7 bed, seluruhnya terisi.
Lalu, 21 bed pada ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator, seluruhnya juga sudah terisi. Namun, untuk ruang isolasi natural flow tanpa ventilator yang berkapasitas 37 bed seluruhnya masih tersedia.
Sementara, hal sama juga terjadi pada tiga unit ruang operasi Covid-19. Sedangkan untuk 20 bed IGD Covid-19 sudah terisi satu pasien. "Data sangat dinamis. Ada yang datang dan ada yang pulang dari isolasi," katanya.
Kini, lanjut Dony, RSSA Malang masih dapat merawat pasien dengan indikasi Covid-19. Pihaknya kedepan juga akan melakukan disaster plan atau pengarahan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ruang perawatan untuk keperluan penanganan Covid-19.
"RSSA saat ini masih dapat merawat pasien dengan indikasi Covid-19 dan akan melakukan disaster plan untuk SDM dan ruang perawatan jika diperlukan," tuturnya.
Dengan adanya peningkatan kasus Covid-19, Dony hanya bisa berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). "Yang bisa kami sampai adalah tetap jaga prokes yang selama ini sudah kita lakukan dan menjadi kebiasaan hidup baru," tandas Humas RSSA Malang ini. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ronny Wicaksono |