TIMES MALANG, MALANG – Ketua DPD PAN Kota Malang, Lookh Mahfudz merespons soal sejumlah kadernya di tingkat DPC hingga ranting berbelok ke arah dukungan bakal pasangan calon (Bapaslon) Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin.
Ia menyebut bahwa tindakan para kadernya tersebut liar dan tidak mentaati aturan partai. Sebab, secara jelas dari tingkat daerah, provinsi hingga pusat, PAN secara resmi mengusung M Anton alias Abah Anton dan Dimyati Ayatullah sebagai Bapaslon di Pilkada Kota Malang 2024.
"Itu liat, mereka sebagian bukan pengurus. Hanya sebagian kecil pengurus, yang lainnya bukan. Makannya yang pengurus pasti akan dievaluasi," ujar Lookh Mahfudz, Minggu (8/9/2024).
Diketahui, sejumlah kader DPD PAN Kota Malang secara terang-terangan telah melakukan deklarasi mendukung Wahyu-Ali di Pilkada 2024. Mereka, yakni terdiri dari 5 DPC dan 57 ranting PAN Kota Malang.
Lookh Mahfudz menilai, oknum yang mengajak dan melakukan deklarasi tersebut tak tahu keputusan dan berorganisasi dengan baik. Hal ini, tentu bisa mencoreng nama PAN.
"Saya kurang tahu alasannya mereka apa. Cuma biasa itu dinamika, ada oknum tertentu yang ingin membelotkan dan berpikir bodoh tidak tahu organisasi, tidak tahu keputusan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, selama Pilkada 2024 ini, PAN di tingkat DPD hingga pusat memiliki desk Pilkada sendiri. Semua tahapan Pilkada tentu diserahkan kepada desk tersebut.
"Yang mengambil tahapan pendaftaran hingga keputusan kan kewenangan desk Pilkada," katanya.
Meski sejumlah kader berbelok arah mendukung Wahyu-Ali, Lookh Mahfudz menegaskan bahwa DPD PAN Kota Malang tetap mendukung dan mengusung Bapaslon Abah Anton-Dimyati di Pilkada 2024 ini.
"Ya pasti, itu kan kita pengusung (Abah Anton-Dimyati)," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kader Dukung Wahyu-Ali, Ketua DPD PAN Kota Malang: Akan Disanksi
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Irfan Anshori |