TIMES MALANG, DENPASAR – Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia menerima hibah tanah dari warga muslim Kampung Bugis, Bali, yang rencananya akan dimanfaatkan sebagai lokasi asrama haji atau wisma haji bagi jemaah asal Provinsi Bali. Penyerahan hibah dilakukan secara simbolik di lokasi lahan, Kamis (18/12/2025).

Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, hadir langsung dalam prosesi tersebut. Dengan mengenakan busana adat khas Kampung Bugis, ia menerima hibah tanah seluas 1.920 meter persegi yang secara khusus diperuntukkan bagi kepentingan pelayanan jemaah haji.

Hibah lahan itu diserahkan oleh Kepala Dusun Kampung Bugis, H. Umar Fatah, dan disaksikan para tokoh masyarakat muslim setempat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah Provinsi Bali, H. Mahmudi, serta para kepala kantor Kemenhaj kabupaten/kota se-Bali. Umar Fatah berharap hibah tersebut dapat menjadi langkah awal terwujudnya asrama haji di Bali.

“Semoga cita-cita memiliki asrama haji di Bali bisa segera direalisasikan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujarnya.

Penyerahan hibah yang berlangsung di Banjar Batankendal, Suwung Sesetan, Denpasar Selatan, juga diwarnai suasana kebersamaan. Banser dan Kokam terlihat bergotong royong mengamankan jalannya kegiatan, mencerminkan soliditas antarorganisasi Islam di wilayah tersebut.

Kepala KUA Kecamatan Denpasar Selatan, H. Azizzudin, menilai kebersamaan itu sebagai bentuk dukungan penuh umat Islam setempat terhadap pembangunan asrama haji di Bali. “Insya Allah ini menjadi awal yang baik dalam mendukung ikhtiar umat Islam untuk menunaikan ibadah haji,” katanya.

Sementara itu, Kakanwil Kementerian Haji dan Umrah Provinsi Bali, H. Mahmudi, menyampaikan apresiasi atas hibah yang diberikan warga Kampung Bugis. Ia menilai lokasi lahan tersebut sangat strategis dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

“Berdasarkan konsultasi dengan Kanwil DJKN, nilai aset di kawasan ini bisa mencapai Rp1 hingga Rp2 miliar per 100 meter persegi. Artinya, total nilai lahan ini lebih dari Rp30 miliar,” jelas Mahmudi.

Menurutnya, dengan nilai komersial sebesar itu, lahan tersebut sejatinya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi generasi muda Kampung Bugis. Namun, warga tetap memilih menghibahkannya demi menjalankan amanah leluhur.

“Keikhlasan ini menjadi tanggung jawab besar bagi kami untuk segera merealisasikan pembangunan asrama haji. Mohon doa agar niat baik ini bisa terwujud,” pungkasnya. (*)