https://malang.times.co.id/
Berita

Mahasiswa Binus Malang Viral Gegara Lakukan Kekerasan Hingga Paksa Pacar Aborsi, Korbannya Tiga Orang

Jumat, 04 Oktober 2024 - 15:49
Mahasiswa Binus Malang Viral Gegara Lakukan Kekerasan Hingga Paksa Pacar Aborsi, Korbannya Tiga Orang Ilustrasi aborsi. (Foto: Istimewa)

TIMES MALANG, MALANG – Diduga mahasiswa Universitas Bina Nusantara Malang (Binus Malang)  berinisial ROS baru-baru ini viral di media sosial. Ia viral lantaran perbuatannya yang tega melakukan kekerasan kepada sang pacar hingga memaksa untuk melakukan aborsi.

Kasus ini viral di media sosial X/Twitter usai diunggah oleh akun @atalaricc pada Kamis (3/10/2024) kemarin. Akun ini menceritakan secara detail bagaimana ROS ini melakukan hal yang diluar nalar.

Bahkan, pada kasus ini merentet hingga ada 3 korban. Apalagi, foto luka-luka bekas kekerasan hingga tangkapan layar percakapan chat WhatsApp (WA) juga diunggah secara terang terangan.

Dari data yang diunggah oleh pemilik akun X tersebut, pelaku berinisial ROS merupakan mahasiswa Universitas Binus Malang angkatan 2020 jurusan Kewirausahaan (Kampus Kota Malang).

Dari unggahan tersebut, pemilik akun membeberkan selain ada 3 korban dari pelaku ROS, pihak keluarga pun juga mencoba untuk melindungi pelaku.

Pemilik akun yang mengaku sebagai teman pelaku, merasa apa yang sudah dilakukan ROS ini kelewat batas. Ia juga mengaku kasihan dengan para korban, yang dimana korban pertama saat pelaku masih duduk dibangku SMA dan aborsi dilakukan ke dukun pijat.

"Kasus kedua kejadian lagi, tapi sama cewe lain sebut saja si B. Pelaku sempat ngelakuin kekerasan fisik waktu si B nolak berhubungan intim. Sampai suatu waktu, pelaku ngejambak dengan cukup parah dan nimbulin ketakutan tersendiri," tulis akun X @atalaricc disertai unggahan foto bekas luka diduga korban.

Bukannya bertanggungjawab, pelaku malah memaksa dan menekan korban untuk melakukan aborsi melalui dokter kenalan keluarga pelaku. Korban yang menolak, malah mendapat cacian dari pelaku.

Kemudian, pelaku memaksa korban meminum obat yang berfungsi untuk menggugurkan kandungan hingga mengalami pendarahan dan tak sadarkan diri.

"Sampai akhirnya B ini opname di RS (Rumah Sakit). Tetep aja, cowo ini (pelaku) biarin dia sendirian tanpa dijenguk sekalipun bahkan malah didoain mati," jelasnya.

Dari penjelasan akun X tersebut, kondisi mental korban hancur dan harus bolak balik ke psikiater hingga divonis mengalami depresi berat. 

Baru-baru ini, pelaku kembali terlibat kasus yang serupa dan ini merupakan kasus ke tiga dengan korban yang berbeda. Dalam kasus ketika ini, pelaku juga memaksa korban menggugurkan kandungannya.

Karena tak ada tanggungjawab dari pelaku yang kabur begitu saja dan memutus komunikasi dengan korban yang sedang hamil, korban pun akhirnya depresi dan mengalami keguguran.

"Harusnya dari 3 kejadian ini bisa tanggungjawab, kalau gak bisa minimal tahan nafsu lah," katanya.

Tak hanya itu, pemilik akun sempat mengunggah isi percakapan diduga orang tua pelaku dengan korban. Dimana, orang tua pelaku tersebut malah mengejek dan menuduh korban hanya menginginkan harta pelaku saja.

Pemilik akun X tersebut juga menyebut masih banyak bukti yang belum di unggah olehnya, karena hal tersebut terlalu sensitif.

"FYI (For Your Information), semua bukti bisa dipertanggungjawabkan dan masih banyak yang gak di post, karena terlalu sensitif," ucapnya.

Terpisah, salah satu dari pihak kampus Binus Malang, bernama Novi A berhasil dikonfirmasi atas kasus tersebut. Ia mengaku dalam waktu dekat pihak Binus Malang akan memberikan pernyataan resminya.

"Perihal kasus ini, nanti akan ada pernyataan dari PR (Public Relations) kami. Nanti akan segera disampaikan," tandasnya.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.