TIMES MALANG, MALANG – Pasangan calon (Paslon) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (WALI), memastikan bahwa program Rp50 juta per RT bukan sekadar janji kampanye. Program paslon Pilkada Kota Malang ini sudah dirancang matang, bahkan sejak Wahyu menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang.
Menurut Wahyu, program ini lahir dari aspirasi para Ketua RT yang disampaikan dalam forum Ngombe.
"Ketua RT sering mengeluh karena usulan mereka lama terealisasi atau bahkan tidak dapat anggaran. Program ini bertujuan memaksimalkan pelayanan publik di tingkat RT," ujar Wahyu, Rabu (13/11/2024).
Program ini akan berjalan dengan pengawasan berlapis. Kelurahan akan bertanggung jawab atas anggaran, sementara RW berperan sebagai pengawas.
Dana Rp50 juta akan digunakan sesuai kebutuhan warga, setelah melalui musyawarah di tingkat RT dan pembahasan bersama RW serta Kelurahan.
Contohnya, jika ada proyek drainase melibatkan beberapa RT, maka ketiga RT tersebut harus berkoordinasi agar program berjalan optimal.
"Diskusi antar-RT ini penting untuk memastikan program saling mendukung," tambah Wahyu.
Jika terpilih, Paslon WALI akan mengadakan pelatihan atau bimtek bagi Ketua RT/RW sebelum program dijalankan. Pelatihan ini bertujuan agar pengelolaan dana berjalan sesuai aturan.
Selain itu, akan disediakan petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak).
"Nanti ada pelatihan agar mereka paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Jadi, program ini tidak asal berjalan," tegas Wahyu.
Persiapan dan Pengawasan
Pengamat komunikasi politik Universitas Brawijaya, Anang Sudjoko, menilai program ini memiliki dampak positif jika direncanakan dengan matang. Namun, ia mengingatkan potensi kesalahan dalam pengelolaan dana.
"Ketua RT perlu pembekalan khusus karena tidak semua memiliki kemampuan manajemen keuangan yang baik," ujarnya.
Anang juga menyoroti pentingnya memastikan kemampuan keuangan APBD Kota Malang untuk mendukung program ini.
"Jika direncanakan dengan baik, program ini bisa meningkatkan kemandirian dan pembangunan di seluruh wilayah Kota Malang," tutupnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |