TIMES MALANG, MALANG – DPD PKS Kota Malang membekali para pengurus dan kader soal kerja-kerja partai yang melayani bukan dilayani. Hal tersebut dikemas dalam pendidikan politik sekaligus pelantikan pengurus DPC dan Ko.RW DPC PKS Kecamatan Lowokwaru, Blimbing dan Sukun.
Kegiatan bertema PKS Pelayan rakyat Kolaborasi melayani Indonesia berlangsung Minggu (4/9/2022) di Hotel Sahid Montana Dua, Kota Malang. Hadir dalam kegiatan ini BPH DPD PKS Kota Malang, Ketua MPD Anggota DPRD Kota Malang dapil Lowokwaru, Blimbing dan Sukun Pengurus Pleno dan Ko.RW DPC PKS Kecamatan Lowokwaru, Blimbing dan Sukun.
Turut hadir pula sebagai tamu undangan yakni Ketua Bidang Pembinaan Daerah 5 Malang Raya PKS Jawa Timur Syaiful Rosyid dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PKS Dwi Hari Cahyono.
Ketua DPD PKS Kota Malang Ernanto Djoko Purnomo menjelaskan bahwa pelantikan menjadi KoRW ini bukanlah sebuah kemuliaan, tapi adalah amanah.
"Meski amanah itu tentu berat, DPD dan DPC siap membersamai Ko RW untuk menunaikan amanah tersebut. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing," katanya.
Ia membeberkan cara untuk dinilai pantas oleh Allah sebagai pelaksana amal-amal pelayanan masyarakat. Ia mengajak seluruh pengurus untuk bersama-sama mengokohkan diri dan keluarga untuk mengerjakan amal-amal pelayanan masyarakat.
"Pertama, kerja-kerja kita harus berakar dari nilai-nilai Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam. PKS adalah partai Islam. Mari kita tunjukkan keindahan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial dan politik kita," bebernya.
Djoko menjelaskan, bahwa program kerja PKS harus membawa semangat nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. PKS meyakini bahwa misi kebangsaan dengan misi keislaman adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.
"Kalau mau menang, kita harus solid. Taati pimpinan dan aturan partai. Awas, kebenaran yang tidak tertata mudah dikalahkan dengan kebatilan yang tertata. Padahal Kota Malang punya semboyan Malang kucecwara yang artinya, Al-Haq pasti mengalahkan kebatilan. Malah, semboyan inilah yg seharusnya menjadi karakter kita sebagai Arema," jelasnya.
Ia menekankan bahwa Salam Satu Jiwa yang menjadi spirit warga Arema agar menjadi pengobar atau pemersatu semangat masyarakat dalam menegakkan kebenaran.
"Anggota PKS memiliki karakter sebagai pelayan, Sayyidul Qoumi Khodimuhum. Sejatinya seorang pemimpin adalah pelayan bagi rakyatnya. Apalagi di tengah situasi ini, apapun yang terjadi PKS akan terus melayani," tegasnya.
Pihaknya yakin, PKS dalam membangun Kota Malang tidak bisa berjalan sendiri. PKS Kota Malang berkomitmen merangkul semua komponen bangsa. (*)
Pewarta | : Mohammad Naufal Ardiansyah |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |