TIMES MALANG, MALANG – Program Pengabdian Masyarakat (PPM) kembali dilakukan melalui dosen FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang di Jawa Timur tahun ini. Tepatnya, berupa kegiatan workshop pembuatan dan distribusi produk mukena di Desa Bicak, Trowulan, Kabupaten Mojokerto. 

Yang dilakukan kali ini, berupa kegiatan workshop berjudul “Peningkatan Kapabilitas Ibu Rumah Tangga untuk Membantu Perekonomian Keluarga di Desa Bicak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur”.

Pendampingan PPM dengan workshop ini dilengkapi diskusi dan pembinaan, bersama tim dosen Departemen Sosiologi FISIP UB, yaitu Nyimas Nadya Izana, SKPm, dan Anik Susanti, MSi. Dalam sesi ini, bertema khusus mengenai pemanfaatan modal sosial dalam upaya pemasaran produk kreatif BUMDes Desa Bicak. 

“Kini pemasaran dapat dilakukan dengan membangun jejaring terlebih dahulu, bisa dimulai dengan penawaran kepada teman, tetangga, kenalan, komunitas dan pasar,” kata Ketua Tim PPM FISIP UB, Nyimas Nadya, Senin (1/7/2024). 

Anik Susanti juga menambahkan tentang pentingnya pemanfaatan digitalisasi menunjang kegiatan usaha dan pemasaran.

"Di tengah ekosistem digital, penggunaan media sosial dan e-commerce dapat menyasar targer pemasaran tingkat lokal, nasional bahkan internasional," jelas Anik, menguatkan yang disampaikan Nyimas. 

Kegiatan PPM yang didukung FISIP UB ini sendiri dilaksanakan pada 27 Juni 2024 lalu, dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Bicak mengadakan workshop pembuatan dan distribusi mukena di Balai Desa setempat. 

Acara ini diikuti berbagai kalangan masyarakat, termasuk ibu-ibu PKK, remaja putri, serta beberapa perajin lokal untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang usaha kreatif.

Dikatakan Nyimas, kegiatan workshop yang difasilitasi program pengabdian masyarakat FISIP UB ini mendapat apresiasi Kepala Desa Bicak, Yunita Dwi Ratnasari. Saat ikut membuka acara, ia menyampaikan pentingnya usaha ekonomi kreatif di desa sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan menurutnya, produk mukena memiliki potensi pasar yang besar, baik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional.

Peserta diberikan pelatihan intensif mengenai teknik pembuatan mukena, mulai dari pemilihan bahan, pola dasar, hingga teknik menjahit yang baik dan rapi. Pelatihan dipandu Nayla Chamida, praktisi kursus pelatihan berpengalaman dari Kabupaten Malang, yang juga berbagi pengalaman dan tips praktis kepada peserta. 

"Tidak hanya fokus pada pembuatannya, workshop ini juga membahas sampai bagaimana strategi pemasaran dan distribusi produk mukena agar dapat bersaing di pasaran," jelas Nyimas Nadya. 

Untuk para ibu peserta ini, menurutnya juga berharap, adanya workshop ini dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat desa melalui produk mukena yang berkualitas dan memiliki daya saing.

Workshop pembuatan dan distribusi produk mukena oleh BUMDes Desa Bicak ini, kata Nyimas, diharapkan menjadi langkah awal yang positi, dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi desa. 

"Dengan keterampilan dan pengetahuan yang telah didapatkan, harapannya para peserta bisa terus berkarya bagi kemandirian keluarga serta berkontribusi dalam memajukan Desa Bicak," pungkas Ketua Tim PPM FISIP UB, Nyimas Nadya. (*)